NASIONAL

Menkeu: 2022, Tahun Brutal Perekonomian Global

"Tahun 2022 itu diakui sebagai tahun yang sangat brutal di seluruh dunia. Karena banyak negara-negara maju, capital marketnya merosot sangat tajam. "

Sadida Hafsyah

tahun brutal
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, 2022 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, 2022 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian. Bahkan di tingkat global, banyak negara yang tertekan akibat berbagai gejolak yang terjadi.

"Imbas dan gelombang gejolak dunia itu begitu sangat dahsyatnya. Kalau kemarin baru saja ditutup dan dibuka kembali pasar modal. Tahun 2022 itu diakui sebagai tahun yang sangat brutal di seluruh dunia. Karena banyak negara-negara maju, capital marketnya merosot sangat tajam. Bonds marketnya juga mengalami imbas yang sama. Ini lah yang perlu untuk kita lihat di dalam konteks perekonomian Indonesia di antara perekonomian dunia yang sedang mengalami gejolak dan pelemahan yang sangat serius," ujar Menkeu pada Selasa (03/01/2023).

Menkeu menjelaskan, ada beberapa penyebab gejolak perekonomian terasa berat dari awal hingga penghujung tahun lalu. Mulai dari pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya selesai, kemudian ditambah perang Rusia dan Ukraina yang berujung krisis pangan dan energi.

Baca juga:

- Sambut 2023, Pemerintah Akan Tingkatkan Daya Beli dan Konsumsi Masyarakat

- BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,50 Persen

Tekanan global semakin bertambah ketika kebijakan moneter seperti dari Amerika Serikat terus menaikkan suku bunganya untuk meredam inflasi. Kenaikkan suku bunga itu membuat negara-negara maju dan berkembang harus menaikkan suku bunga acuannya juga secara drastis beberapa bulan terakhir. Akibatnya gejolak pada pasar keuangan makin memanas.

"Eropa mengalami penurunan yang begitu dramatis, tahun 2023 diperkirakan tumbuh tipis bahkan mengalami resesi," imbuhnya.

Meski begitu, Indonesia diklaim cukup baik menjaga stabilitas perekonomiannya. "Selama turbulensi suku bunga naik, penguatan dolar, capital outflow dan depresiasi rupiah, Indonesia masih menunjukkan confidence dari perusahaan yang IPO," jelasnya.

Editor: Fadli

  • sri mulyani
  • bonds market
  • suku bunga acuan
  • ekonomi 2022

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!