NASIONAL

KSSK Optimitis Pertumbuhan Ekonomi Terjaga di 5,2 Persen

"Proyeksi pertumbuhan yang kuat di tahun 2024 terutama didorong aktivitas penyelenggaraan Pemilu."

AUTHOR / Hoirunnisa

Hasil rapat KSSK
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampikan hasil rapat KSSK Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (300124). (Antara-Muhammad Adimaja)

KBR, Jakarta - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024, terjaga di level 5,2 persen. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut keoptimisan itu seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi tanah air.

Kata dia, terjaganya ekonomi RI juga didorong oleh kondisi Pemilu yang berdampak pada konsumsi masyarakat.

"Untuk tahun 2024 ini, Kami masih memproyeksikan ekonomi pada 5,2 persen sesuai dengan asumsi APBN. Proyeksi pertumbuhan yang kuat di tahun 2024 terutama didorong aktivitas penyelenggaraan Pemilu. Yang kita harap berdampak positif pada aktivitas konsumsi, konsumsi dari baik dari pemerintah, maupun dari masyarakat," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers, Selasa, (30/1/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut konsumsi pemerintah dan masyarakat bisa meningkat dengan adanya Pemilu 2024. Kata dia, pertumbuhan ekonomi tahun ini juga bakal ditopang oleh rampungnya sejumlah proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga:

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, KSSK berkomitmen memperkuat koordinasi dan sinergi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko perlambatan ekonomi yang berlanjut mengalami ketidakpastian pada 2024.

Selanjutnya, KSSK juga menjaga perekonomian domestik dan dinamika perekonomian di tanah air dari ketidakpastian yang terjadi di dunia internasional.

Selain itu, menurut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh aktivitas konsumsi dan dukungan investasi. Dimana ekonomi domestik sampai dengan kuartal III-2023 tumbuh 5,05 persen secara year-on-year (yoy).

“Aktivitas konsumsi yang masih kuat didukung inflasi yang terkendali, menurunnya tingkat pengangguran, serta peran APBN sebagai shock absorber dalam menjaga daya beli masyarakat," kata Sri.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!