NASIONAL

Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Perkirakan Tren Kenaikan Terus Berlanjut

pemerintah mengatur strategi menghadapi puncak kasus itu dengan mempertimbangkan pengalaman saat penanganan puncak kasus varian delta.

AUTHOR / Astri Septiani

Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Terus Berlanjut
Ilustrasi: Mural kampanye protokol kesehatan Covid-19 di Banten. (Foto: Antara/Fauzan)

KBR, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia tengah menghadapi tren kenaikan, yang dipicu penularan varian Omicron yang diperkirakan bakal terus meningkat dalam beberapa pekan kedepan.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pemerintah mengatur strategi menghadapi puncak kasus itu, dengan mempertimbangkan pengalaman saat penanganan puncak kasus varian delta. Diantaranya dengan perbaikan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan, termasuk penggunaan aplikasi layanan kesehatan jarak jauh, telemedicine.

"Tak semua kasus covid, Omicron membutuhkan pelayanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan. Yang paling penting meminimalkan kontak. Ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas. Ketika hasil test PCR saudara positif tanpa ada gejala silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam silakan gunakan layanan telemedicine atau ke Puskesmas atau ke dokter terdekat," kata dia saat konferensi pers daring (26/1/22).

Baca juga:

Presiden Jokowi menambahkan, penggunaan telemedicine akan mengurangi beban fasilitas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit. Karenanya, fasilitas kesehatan dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.

Meski diperkirakan akan menghadapi lonjakan kasus Omicron, Kepala Negara mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Ia meminta masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

"Dan mengajak saudara sekalian untuk menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas .Semoga kita semua dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Baca juga:

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus harian Covid-19 di tanah air per Jumat, (28/1/2022) bertambah sebanyak 9.905 kasus. Sekira 75 persen dari kasus harian itu diperkirakan merupakan varian Omicron.

Dari tambahan kasus sebanyak hampir 10 ribu itu, DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak dengan jumlah 4.558. Kasus tersebut terdiri dari transmisi lokal sebanyak 4.134 dan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 424.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  mencatat total kasus varian Omicron yang sudah terdeteksi di wilayahnya ada sebanyak 2.404 kasus. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut sebanyak 1.095 kasus diantaranya merupakan transmisi lokal.

"Terkait Omicron 2.404, kasus impor 1.039, lokal 1.095. Ini sudah mendekati, tadinya didominasi oleh kasus impor dari luar negeri," ungkap Riza, melalui akun instagram pribadinya, Jumat (28/1/2022).

Sementara pada urutan kedua, yaitu Jawa Barat dengan jumlah sebanyak 2.313 kasus Covid-19. Kasus tersebut terdiri dari 2.305 transmisi lokal dan 8 dari pelaku perjalanan luar negeri.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!