NASIONAL

Kasus "Ciki Ngebul", DPR Minta BPOM Sidak ke Lapangan

"Hal ini penting, karena sebagian besar pedagang jajanan "ciki ngebul" ternyata belum tahu efek bahaya dari nitrogen cair yang dicampur ke makanan."

Astri Yuanasari

ciki ngebul
Jajanan Ciki Ngebul. (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Kalangan DPR meminta pemerintah mengawasi langsung peredaran jajanan "ciki ngebul" yang mengakibatkan beberapa anak keracunan. Jajanan itu mengandung nitrogen cair.

Anggota Komisi Kesehatan DPR Netty Prasetiyani Aher juga meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke lapangan. Hal ini penting, karena sebagian besar pedagang jajanan "ciki ngebul" ternyata belum tahu efek bahaya dari nitrogen cair yang dicampur ke makanan.

"Tentu harus ada edukasi bagi anak-anak, yang kedua edukasi buat orang tua, yang ketiga komitmen pemerintah, tanggung jawab pemerintah untuk bisa melakukan edukasi pada para pedagang jajanan makanan atau jajanan anak sekolah. Kemudian juga bekerja sama dengan Dinkes kalau di kota kabupaten di daerah untuk bersama-sama melakukan penjangkauan kepada para pedagang atau penjajah makanan ini," kata Netty saat dihubungi KBR, Jumat (13/1/2023).

Netty menambahkan, saat ini Komisi Kesehatan DPR tengah membahas Rancangan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca juga:

- Kemenkes: Ada 10 Laporan Kasus Keracunan Ciki Ngebul

- 28 Anak Keracunan Jajanan Bernitrogren di Jabar

Netty menegaskan, kasus jajanan "ciki ngebul" menjadi catatan tersendiri terkait perkembangan tren pangan olahan.

Kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat, ada 10 kasus keracunan makanan dengan nitrogen cair atau "ciki ngebul".

Sebelumnya, Jumat (6/1/2023) pekan lalu, Kementerian Kesehatan telah merilis Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

Editor: Fadli

  • ciki ngebul
  • bpom
  • dpr

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!