OLAHRAGA

Indonesia Bidik Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

Indonesia membidik menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2025, setelah gagal menggelar turnamen itu pada Mei lalu.

AUTHOR / Heru Haetami

Piala Dunia U17
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan). (Dok Youtube Setpres)

KBR, Jakarta - Indonesia kini membidik menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2025, setelah gagal menggelar turnamen itu pada Mei lalu. Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia telah membuat proposal tuan rumah bersama Singapura.

Jokowi telah menginstruksikan PSSI bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menjajaki penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2025 dan U-17 tahun 2025-2029.

"Saya yakin Indonesia dan Singapura akan dapat menjadi tuan rumah yang baik untuk kedua turnamen," ucap Jokowi dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Pengajuan ini disampaikan setelah Indonesia selesai menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Jokowi mengeklaim Indonesia mendapat pujian dari FIFA lantaran berhasil menyelenggarakan ajang olahraga sepak bola internasional tersebut.

"Alhamdulillah pada 2 Desember 2023 yang lalu Indonesia telah selesai dilaksanakan World Cup untuk U-17, telah sukses dan penyelenggaraannya sangat baik, dan ini diapresiasi oleh FIFA sebagai salah satu event yang terbaik," ujar Jokowi.

Baca juga:

Jokowi mengatakan, pencapaian tersebut merupakan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya, Piala Dunia FIFA U-17 2023 juga menumbuhkan persepsi positif Indonesia di kancah dunia.

"Juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata bagi negara kita," ungkap Presiden.

Gelaran Piala Dunia U-17 berakhir pada Sabtu (2/12/2023). Timnas Jerman keluar sebagai juara usai mengalahkan Prancis.

Dalam turnamen tersebut, langkah Timnas Indonesia terhenti di babak fase grup. Garuda Muda meraih dua poin hasil dua kali imbang dan sekali kalah.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!