NASIONAL
Groudbreaking Istana Presiden di IKN Dimulai Juli 2022
InsyaAllah nanti di Bulan Juli sudah mulai groudbreaking pembangunan kantor-kantor, Istana Presiden, kantor-kantor Kemenko.
AUTHOR / Teddy Rumengan
KBR, Jakarta - Pembangunan Istana Presiden dan Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) segera dimulai. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur akan dimulai Juli mendatang.
Kata dia, empat dermaga telah disiapkan di Teluk Balikpapan untuk masuknya logistik maupun material pembangunan di kawasan IKN.
“InsyaAllah nanti di Bulan Juli sudah mulai groudbreaking pembangunan kantor-kantor, Istana Presiden, kantor-kantor Kemenko (Kementerian Koordinator), dan lain-lain sebagainya, infrastruktur lainnya," ujar Isran Noor, Rabu (22/6/2022).
Isran Noor mengatakan, kedatangan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, memberikan perhatian khusus bahwa pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara harus berjalan.
Baca juga:
- Jokowi: Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai
- Bangun Persemaian di IKN, Jokowi: Bukti Serius Tata Lingkungan
"Justru beliau (Presiden Jokowi) sangat memberikan atensi kekhususan, harus jalan pembangunannya. Sudah disiapkan titik-titiknya. Ada empat pelabuhan dermaga yang telah disiapkan di Teluk Balikpapan masuk di pelabuhan IKN,” jelasnya.
Dia menargetkan, pembangunan Intake Bendungan Sepaku akan rampung akhir tahun ini. Bendungan itu memiliki kapasitas 3.000 liter air per detik.
Sedangkan untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, ditargetkan rampung pada awal tahun 2023 dengan kapasitas 2.500 liter air per detik.
Dia menjelaskan, sekitar 2.000 liter air per detik digunakan untuk suplai air bersih di kawasan IKN Nusantara. Sedangkan sisanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Balikpapan.
Untuk tahun ini, Pemerintah menyiapkan anggaran pembangunan IKN sekitar Rp5,3 triliun .
Editor: Wahyu S.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!