NASIONAL
Jokowi: Pembangunan Dasar IKN Telah Dimulai
Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai.
AUTHOR / Astri Septiani
KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai. Itu ditunjukan dengan adanya pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Persemaian Mentawir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai,” ucap Jokowi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Bangun Persemaian di IKN, Jokowi: Bukti Serius Tata Lingkungan
Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan itu memiliki kapasitas tampung 10 juta meter kubik. Nantinya akan menjadi salah satu bendungan yang dibangun pemerintah untuk penyiapan air baku di IKN.
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi merupakan salah satu dari dua yang sudah berjalan untuk penyiapan air baku di IKN. Kata dia, progress pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sudah 56 persen
Baca juga: PUPR: Agar Sesuai Target, Pembangunan Fisik IKN Harus Dimulai Semester 2
Jarot menjelaskan, bendungan yang ditargetkan selesai pada awal 2023 mendatang akan memberikan air baku 2.500 liter/detik. Bendungan Sepaku Semoi diklaim akan memberikan manfaat juga di Kota Balikpapan.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, pemerintah juga sedang membangun Intake Bendungan Sepaku yang saat ini baru mencapai 13 persen. Nantinya, Intake Bendungan Sepaku akan memberikan manfaat air baku sebesar 3 ribu liter/detik.
"InsyaAllah Desember 2022 akan kami selesaikan, sehingga tahun 2023 Februari itu sudah bisa kurang lebih 5 ribu (liter/detik)," ungkap Jarot saat memberikan pemaparan kepada Jokowi.
Baca juga: Polemik Pendanaan IKN dari APBN
Dalam keterangan terpisah, Jarot yakin target pembangunan infrastruktur pendukung IKN tersebut dapat selesai tepat waktu. Sehingga target penyediaan air baku 5 ribu liter/detik pada tahun 2035 dapat tercapai dengan baik.
"Ini suatu dorongan bagi kami, perhatian seorang Bapak Presiden sampai melihat pekerjaan kami untuk menyiapkan air baku dalam rangka Ibu Kota Negara menjadi semangat, menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih cepat, sesuai dengan spek tetapi juga insyaallah ini nanti bisa menjadi tujuan pariwisata yang luar biasa," ucap Jarot.
Editor: Wahyu S.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!