Article Image

NASIONAL

Bijak Kelola Gaji ke-13 agar Tidak Cepat Ludes

"Cairnya gaji ke-13 ibarat uang kaget, supaya tidak habis sia-sia ASN harus cerdas mengelolanya"


KBR, Jakarta - Pencairan gaji ke-13 selalu ditunggu-tunggu ASN, personel TNI/Polri, guru, dosen, sampai pensiunan. Menurut perencana keuangan OneShildt Agustina Fitria, gaji ke-13 bisa dikategorikan sebagai pemasukan tak pasti atau di luar pendapatan reguler bulanan. Maka, duit sekali gaji ini dapat dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan yang tak tentu juga. Misalnya membayar pajak bangunan dan kendaraan.

"Mungkin yang sudah punya polis asuransi sendiri, yang bayar preminya bukan yang bulanan. Kan ada opsi untuk bayar tahunan, kuartalan, semesteran, dan sebagainya," ujar Fitria.

Gaji ke-13 bisa juga dialokasikan untuk melunasi utang-utang konsumtif terlebih dahulu. Sebab, bunga dari produk keuangan seperti kartu kredit atau cicilan lainnya bisa jadi beban di kemudian hari.

"Utang konsumtif itu kan bunganya lebih tinggi daripada utang seperti KPR. Kalau sampai terlambat membayar, konsekuensinya dendanya juga besar," katanya.

Jika pos-pos kewajiban sudah dipenuhi, barulah gaji ke-13 bisa dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan keuangan lain. Misalnya uangnya digunakan untuk liburan keluarga atau hiburan lainnya.

Baca juga:

Napas Panjang untuk Persiapkan Dana Pendidikan Anak

Atur Bujet Self-Reward yang (Beneran) Self-Loving

Perencana Keuangan OneShildt Agustina Fitria menyebut gaji ke-13 diprioritaskan untuk menyelesaikan kewajiban seperti utang konsumtif. (Foto: dok pribadi)

Supaya lebih produktif, gaji ke-13 dapat pula diinvestasikan. Namun, pelajari dan pahami dulu risikonya sebelumnya dieksekusi. Lakukan analisis sendiri dan jangan cuma ikut-ikutan.

"Cek lagi, apa sih yang masih kurang dari investasi kita yang sudah berjalan, kita review. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kalaupun ada masukan dari teman atau siapapun, nggak apa-apa, tapi kita olah lagi," terang Fitria.

Fitria mewanti-wanti jangan "mencuri start", membeli barang sebelum gaji ke-13 masuk ke rekening. Apalagi untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif. Kalaupun kebutuhan itu belum mampu dibayar atau dibeli, lebih baik menabung lebih dulu, agar keuangan aman. 

"Karena (gaji ke-13) cairnya nggak semuanya bareng, bertahap. Jadi sebaiknya kita terima dulu, udah jelas nominalnya, udah masuk rekening, baru di-posting ke kebutuhan-kebutuhan,” papar Fitria.

Mengingat sifat gaji ke-13 seperti uang kaget maka pengelolaannya harus bijak dan mindful.

"Jadi mindset-nya adalah 'bagaimana nanti?' Supaya kita mempersiapkan dengan baik dari sekarang. Seberapapun uang yang kita terima yang kagetan-kagetan ini, be mindful! Jadi kita tahu, kita dapat uang segini, ditinjau lagi nih kebutuhan dalam waktu dekat apa," ucapnya.

Dengarkan Uang Bicara episode Bijak Kelola Gaji ke-13 Agar Tidak Cepat Ludes bersama perencana keuangan OneShildt Agustina Fitria di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.