NASIONAL
Besok, Penerbangan Perdana Gelombang Satu Jemaah Haji
"Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi"

KBR, Jakarta- Kementerian Agama menyatakan, operasional penyelenggaraan ibadah haji dimulai hari ini. Ditandai dengan mulai masuknya jemaah haji ke delapan embarkasi. Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, pemberangkatan perdana Gelombang Satu jemaah haji mulai dilaksanakan Rabu (24/5) besok.
Jemaah haji diterbangkan dengan menggunakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines.
"Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya, dan Kertajati," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief saat konferensi pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023M secara daring melalui kanal Youtube Kemenag RI, Selasa (23/5/2023).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menambahkan, untuk penerbangan perdana Rabu (24/5) besok, total ada 7.510 jemaah yang diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi. Mereka terbagi dalam 19 kelompok terbang atau kloter. Diantaranya, 4 kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede, 4 kloter embarkasi Solo, 2 kloter embarkasi Makassar, dan 1 kloter dari embarkasi Aceh.
Baca juga:
- Lebih 24 Ribu Calon Jemaah Haji Belum Lunas, Kemenag akan Alihkan ke Cadangan
- DPR: Tambahan 8 Ribu Kuota Jemaah Haji Sebaiknya Diprioritaskan untuk Lansia
Indonesia tahun ini mendapat alokasi kuota sebanyak 221.000 jemaah haji. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!