BERITA
Jubir Covid-19: Pasien Sembuh Bisa Terinfeksi Lagi
""Kita masih belum mendapatkan data yang pasti apakah orang yang terinfeksi Covid-19 ini nanti akan kebal seumur hidup.""
Dwi Reinjani, Adi Ahdiat
KBR, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Indonesia, Achmad Yurianto menyebut pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh bisa kembali terinfeksi.
“Kalau ketularan lagi, ya bisa sakit lagi. Karena kita masih belum mendapatkan data yang pasti apakah orang yang terinfeksi Covid-19 ini nanti akan kebal seumur hidup. Kita belum ada datanya karena virus ini sedang dalam penelitian,” kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Menurut Yuri, layaknya penyakit flu, pasien Covid-19 yang sudah sembuh harus menjaga ketahanan tubuhnya agar tidak kembali terinfeksi.
Tengok Juga:
<li><a href="https://kbr.id/berita/03-2020/mereka_yang_sembuh_dari_covid_19/102440.html">Mereka yang Sembuh dari Covid-19</a></li>
<li><a href="https://kbr.id/nasional/03-2020/55_ribu_pasien_corona_dinyatakan_sembuh/102485.html">55 Ribu Pasien Corona Dinyatakan Sembuh</a></li></ul>
Sudah Ada Kasus Reinfeksi Covid-19 di Sejumlah Negara
Kasus pasien Covid-19 yang sembuh tapi kembali terinfeksi sudah ditemukan di sejumlah negara, di antaranya di Jepang dan Cina.
Menurut tim peneliti dari Cina, kasus-kasus itu menunjukkan bahwa rumah sakit perlu mengevaluasi standar kesembuhan Covid-19.
"Empat pasien Covid-19 yang memenuhi kriteria untuk keluar rumah sakit atau menghentikan karantina di Cina, memiliki hasil tes RT-PCR positif (kembali terinfeksi) 5 sampai 13 hari kemudian," kata mereka dalam laporan riset yang dilansir JAMA Network, Kamis (27/2/2020).
"Temuan ini menunjukkan bahwa setidaknya sebagian dari pasien yang sembuh masih menjadi pembawa virus."
"Kriteria (pasien Covid-19 ) yang boleh keluar dari rumah sakit atau menghentikan karantina mungkin perlu dievaluasi kembali," lanjut mereka.
Editor: Agus Luqman
- COVID-19
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!