INTERNASIONAL

Terlalu Berisik Berdoa, Gereja di Ghana Ditutup

KBR68H- Pemimpin gerja di Ghana mengkirik semakin menjamurnya layanan doa yang menghabiskan waktu semalam suntuk. Layanan doa ditawarkan sebagai salah satu solusi mengatasi penyakit dan kemiskinan. Namun, dalam praktiknya banyak jemaat yang lesu ketika p

AUTHOR / Suryawijayanti

Terlalu Berisik Berdoa, Gereja di Ghana Ditutup
ghana, gereja, berisik, berdoa

KBR68H-  Pemimpin gerja di Ghana mengkritik semakin menjamurnya layanan doa yang menghabiskan waktu semalam suntuk. Layanan doa ditawarkan sebagai salah satu solusi mengatasi penyakit dan kemiskinan. Namun, dalam praktiknya banyak jemaat yang lesu ketika paginya berada di tempat kerja karena kelelahan dan mengantuk.

Kepala Sidang Jemaat Allah, Pendeta Frimpong Manso mengkritik semakin populernya layanan doa yang berlangsung sepanjang malam. Produktivitas ekonomi Ghana pun berada di bawah ancaman karena para pekerja menghabiskan terlalu banyak waktu untuk beribadah.

Kritikan Manso ini datang seiring upaya otoritas di Ghana yang akan menutup gereja-gereja karena menghasilkan "polusi suara" di wilayah padat penduduk, Accra.

Bulan lalu, salah satu daerah di Ghana, Ga West, otoritas membawa 10 gereja ke proses hukum karena tingkat kebisingan yang dianggap menganggu.

2/3 penduduk Ghana adalah beragama Kristen, di mana kehadiran gereja di negara ini tertinggi di seluruh dunia. Gereja karismarik menjamur, dengan memberikan layanan doa sepanjang malam.

"Gereja-gereja harus mendorong orang untuk bekerja lebih keras dan memerangi korupsi di mana pun mereka bekerja. Itu adalah apa yang benar-benar menguntungkan bangsa ini,"kata komentator media, Kofi Thompson .

" Tentunya , sekarang saatnya otoritas lokal di Ghana berhenti menoleransi mereka yang mengaku menjadi dilahirkan kembali Kristen, namun pada kenyataannya egois dengan mengabaikan hak sesama untuk tidur malam dengan tenang." (theguardian) 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!