INTERNASIONAL

Stres Bisa Rusak Sperma yang Berakibat pada Gangguan Mental Anak

Sebuah studi terbaru menyebutkan stres yang dialami oleh pria bisa menyebabkan kerusakan pada sperma yang mempengaruhi mental anak-anaknya.

AUTHOR / Suryawijayanti

Stres Bisa Rusak Sperma yang Berakibat pada Gangguan Mental Anak
stres, sperma, gangguan mental

KBR68H- Sebuah studi terbaru menyebutkan stres yang dialami oleh pria bisa menyebabkan kerusakan pada sperma yang mempengaruhi mental anak-anaknya. Para peneliti telah menemukan bahwa pria yang sering cemas dan depresi bisa menyebabkan perubahan genetik yang berlangsung pada sperma yang mereka hasilkan.

Para ilmuwan melakukan studi pada tikus, dimana kerusakan sperma akibat stres menyebabkan gangguan mental pada keturunannya. Para peneliti di University of Pennsylvania School of Medicine mengatakan ini adalah pertama kalinya  ditemukan keterkaitan antara stres dari ayah yang diturunkan ke anaknya.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, tikus jantan yang selama enam minggu terkena stres kronis, sebelum berkembang biak, baik seluruh pubertas atau hanya di masa dewasa.Mereka menemukan bahwa keturunan dari kelompok stres menunjukkan adanya hormon stres corticosterone. Tikus bisa stres jika  tiba-tiba dipindahkan ke kandang lain, terganggu bau, suara atau benda asing di kandang mereka. Stres tikus jantan mendorong perubahan genetik pada sperma mereka.

Studi sebelumnya telah berkonsentrasi pada bagaimana tantangan lingkungan - seperti diet, penyalahgunaan narkoba, dan stres kronis yang dirasakan oleh ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan saraf anak-anak mereka dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.(dailymail)

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!