INTERNASIONAL

Perempuan 70 Tahun Ini Sekarat Setelah Melahirkan

KBR68H - Rajo Devi Lohan, ibu tertua di dunia, saat ini sekarat dan terancam meninggal akibat komplikasi penyakit pasca kehamilannya.

AUTHOR / Rizki Triana

Perempuan 70 Tahun Ini Sekarat Setelah Melahirkan
rajo devi lohan, perempuan 70 tahun, melahirkan

KBR68H - Rajo Devi Lohan, ibu tertua di dunia, saat ini sekarat dan terancam meninggal akibat komplikasi penyakit pasca kehamilannya. Ia sempat menjadi sorotan publik pada tahun 2008 saat melahirkan putrinya, Naveen, di usianya yang ke-70 melalui program IVF atau bayi tabung, yang akhirnya menimbulkan berbagai macam kontroversi.

"Satu-satunya alasan saya masih hidup dan melawan penyakit ini adalah Naveen," ujarnya.

Impian Rajo yang saat ini berumur 75 tahun, adalah bisa melihat putrinya itu tumbuh dewasa dan menikah.

Rajo dan suaminya, Bala Ram, telah menikah selama 50 tahun. Namun, dirinya belum juga dikarunia anak.  Keinginan untuk punya anak semakin kuat sehinga Rajo dan suaminya memutuskan untuk melahirkan melalui program IVF. Mereka mengambil pinjaman sebesar  £ 2.000 atau senilai Rp 30 juta untuk membayar perawatan IVF.

Kondisi Rajo yang kritis saat ini menimbulkan berbagai macam kritik dan kontroversi terhadap dokter yang menanganinya, Anurag Bishnoi. Dia dianggap lalai karena membiarkan perempuan yang telah berusia renta tersebut hamil, mengingat tingginya risiko melahirkan pada usia senja.

Kekhawatiran itu terbukti, usai melahirkan putrinya, kondisi Rajo terus memburuk hingga saat ini. Bahkan dirinya tidak mampu untuk menggendong putrinya sendiri.

Meski ia memiliki harapan untuk melihat anak semata wayangnya tersebut menikah, Rajo pasrah jika ia meninggal sebelum anaknya dewasa.

"Ia anak saya satu-satunya, ia akan mewarisi semua properti saya, tanah seluas 172 ribu meter persegi adalah miliknya." ujarnya.

Rajo berharap dengan peninggalannya, masa depan Naveen akan terjamin dan tidak merepotkan orang lain. (Mirror)

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!