INTERNASIONAL

Malala Yousafzai: Nobel Perdamaian Membuat Saya Lebih Berani

Ditembak Taliban dua tahun lalu karena mengkampanyekan pendidikan untuk anak perempuan.

AUTHOR / Citra Dyah Prastuti

Malala Yousafzai: Nobel Perdamaian Membuat Saya Lebih Berani
Peraih Nobel Perdamaian termuda, Malala Yousafzai, Nobel

Peraih Nobel Perdamaian termuda, Malala Yousafzai mendorong anak-anak untuk memperjuangkan hak mereka. Ini disampaikan Malala, 17 tahun, setelah menerima Nobel Perdamaian tahun ini. Malala mengaku merasa sangat bangga akan pengakuan dunia ini dan ini  membuatnya merasa ‘lebih berdaya dan berani’. 


“Nobel ini bukan sekadar sepotong logam, tapi pendorong bagi saya untuk terus maju dan percaya diri,” kata Malala seperti dikutip dari Time. “Ini bukan akhir dari kampanye yang sudah saya mulai, melainkan baru permulaan.”


Malala Yousafzai ditembak di kepalanya dua tahun lalu oleh Taliban di Pakistan karena memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak perempuan di negaranya. Malala lantas dirawat di Inggris dan sampai saat ini masih tinggal di Birmingham bersama keluarganya. Malala mengetahui kabar soal kemenangannya ketika tengah mengikuti pelajaran kimia, setelah itu tetap melanjutkan sekolahnya. 


(Baca: Pasca Ditembak Taliban, Malala Dirawat di Inggris


Selain Malala, Nobel Perdamaian tahun ini juga diberikan kepada Kailash Satyarthi, aktivis  hak anak dari India. Keduanya mengatakan bakal memakai Nobel ini sebagai cara untuk membangun perdamaian antara India dan Pakistan. 


Sebelumnya Malala sempat dijagokan meraih Nobel Perdamaian tahun 2013, tapi gagal. Meski begitu, kegagalan tahun lalu ini tak membuat teman-teman dan saudaranya di Pakistan kecewa. 


(Baca: Meski Gagal Raih Nobel, Warga Kampung Halaman Malala Tak Kecewa


“Saya ingin mengatakan pada anak-anak di seluruh dunia kalau mereka harus memperjuangkan hak mereka. Mereka tidak boleh menunggu orang lain menolong mereka,” lanjut Malala. 


“Ini adalah penghargaan untuk anak-anak yang tidak dapat bersuara, tapi suara mereka patut didengar.”


Malala Yousafzai berasal dari Pakistan, seorang Muslim; sementara Kailash Satyarthi yang berasal dari India adalah seorang Hindu. Dengan terpilihnya keduanya sebagai pemenang Nobel, ini seperti memberi pesan kalau perdamaian tak mengenal batas apa pun. 


Pemberian penghargaan Nobel ini secara resmi akan dilakukan pada Desember mendatang. Kedua pemenang Nobel bersepakat untuk mengundang Perdana Menteri India Narendra Modi dan Nawaz Sharif dari Pakistan untuk menghadiri acara tersebut. Niatnya adalah untuk membangun hubungan yang lebih baik antara India dengan Pakistan. 


Simak foto-foto Malala Yousafzai saat masih berada di sekolahnya di Pakistan di sini

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!