INTERNASIONAL

Malala Desak Dunia Ikut Tuntaskan Kasus Penculikan Siswi di Nigeria

Malala Yousafzai, siswi Pakistan yang selamat dari penembakan kelompok Taliban, meminta dunia jangan diam terkait kasus penculikan lebih dari 200 perempuan di Nigeria. Menurutnya, jika semua pihak hanya diam, kasus seperti ini akan terus meluas.

AUTHOR / Antonius Eko

Malala Desak Dunia Ikut Tuntaskan Kasus Penculikan Siswi di Nigeria
malala Yousafzai, nigeria

Malala Yousafzai, siswi Pakistan yang selamat dari penembakan kelompok Taliban, meminta dunia jangan diam terkait kasus penculikan lebih dari 200 perempuan di Nigeria. Menurutnya, jika semua pihak hanya diam, kasus seperti ini akan terus meluas.


Ratusan gadis itu diculik sekitar tiga minggu lalu oleh kelompok militan Boko Haram di timur laut negara bagian Borno. 


Malala pernah ditembak kepalanya pada 2012 karena mengkampanyekan pendidikan untuk anak perempuan. Gadis berusia 16 tahun itu selamat setelah menjalani operasi dan rehabilitasi selama berbulan-bulan di Inggris. Malala kini menjadi juru kampanye yang menuntut akses pendidikan bagi semua perempuan di seluruh dunia. 


Kata Malala, satu-satunya cara untuk mencegah peristiwa ini terulang adalah terus bersuara. Menurutnya, kelompok Boko Haram tak memahami bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk menempuh pendidikan dan bersikap toleran pada orang lain. 


Sementara bekas Sekjen PBB Kofi Annan juga menyuarakan tuntutan yang sama. Dia mengkritik pemerintah Nigeria dan negara-negara lain di Afrika karena terlalu lambat bereaksi atas kejadian ini. Dia meminta mereka menggunakan semua cara untuk membebaskan para sandera. 


Pemimpin Boko Haram mengaku bahwa anak buahnya menculik gadis, yang berumur antara 16 hingga 18 tahun dan tengah mengikuti ujian akhir, dari sebuah sekolah di kota Chibok pada 14 April. 


Abubakar Shekau mengancam akan menjual para sandera. Menurutnya, mereka seharusnya langsung menikah, bukan ke sekolah. Sementara, 11 gadis lainnya diculik pada hari Minggu lalu setelah kelompok itu menyerang dua desa di dekat persembunyian Boko Haram. 


Boko Haram, yang dalam bahasa setempat Hausa berarti pendidikan barat dilarang, memulai pemberontakannya pada 2009. Sekitar 1000 orang tewas dalam kekerasan di Nigeria. 


Aksi penculikan ini dikecam keras oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Sementara Michelle Obama bergabung dalam kampanye di media sosial dengan memposting fotonya yang sedang memegang kertas bertuliskan #BringBackOurGirls.


Kepolisian Nigeria menawarkan hadiah sebesar Rp 3,5 miliar kepada siapa pun yang mengetahui keberadaan dan menyelamatkan murid sekolah itu. Namun banyak pihak mempertanyakan mengapa baru sekarang tindakan itu diambil. 


Sementara  itu, Amerika, Inggris dan Prancis sudah mengirim tim ke Nigeria untuk menemukan para gadis itu. Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, saat hadir di pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Negeria, juga menawarkan bantuan satelit dan intelejen guna melacak keberadaan para sandera. (bbc) 


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!