INTERNASIONAL

Harimau Sumatra di Israel Menjalani Pengobatan Alternatif

KBR68H, Washington - Seekor Harimau Sumatra dari taman safari Ramat Gan di Tel Aviv, Israel mengalami infeksi telinga dan diobati dengan akupunktur.

AUTHOR / Yoni Puspadi

Harimau Sumatra di Israel Menjalani Pengobatan Alternatif
harimau sumatra, israel, pengobatan alternatif, akupuntur

KBR68H, Washington - Seekor Harimau Sumatra dari taman safari Ramat  Gan di Tel Aviv, Israel mengalami infeksi telinga dan diobati dengan akupunktur.  Harimau berusia 14 tahun ini dibius sebelum mendapat tusukan jarum akupunktur.

Pengobatan alternatif tampaknya tidak hanya bagi manusia saja. Hewan juga mendapat pengobatan alternatif jika pengobatan medis tidak memberi hasil yang menggembirakan.

Pedang, harimau Sumatra milik Taman Safari Ramat  Gan d Tel Aviv, Israel menderita sakit telinga kronis sehingga harus dirawat  setiap beberapa bulan.  Para pakar hewan di Israel, hari Minggu  memilih menggunakan metode pengobatan ini  karena pengobatan lazim bagi hewan tidak mampu menyembuhkannya.

Mor Mosinzon, pakar pengobatan alternatif bagi hewan di Taman Safari Ramat Gan mengatakan Pedang menderita sakit telinga jadi setiap beberapa bulan sekali dibius dan telinganya dibersihkan dan hari ini diobati dengan akupunktur yang diharapkan bisa membantu kondisi kesehatannya.

Jarum-jarum  akupunktur ditusukkan di sekitar telinga Pedang yang sakit, metode pengobatan alternatif ini, di Tiongkok lazim digunakan para pakar hewan untuk mengobati berbagai penyakit.

Mor Mosinzon, juga mengatakan Taman Safari Ramat Gan kerap melakukannya pada hewan lainnya, meskipun  tantangan yang dihadapi pada harimau lebih besar. Mosinzon mengatakan mereka  melakukannya setiap hari pada kucing, anjing, kuda namun mengakui lebih sulit melakukannya pada hewan liar karena kita tidak bisa dekat dengan mereka.

Pedang bukan satu-satunya harimau asal Indonesia yang  tinggal di kebun binatang di Israel.  Kebun binatang  Jerusalem Biblical di Yerusalem mencantumkan dua harimau Sumatra dalam situs webnya yang  diberi nama Avigdor dan Chana. Keduanya adalah  sumbangan dari seorang warga di Amerika dan seorang donatur yang tidak ingin namanya dikenal. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!