Akibat Virus Ebola, 20 Orang Tewas Tiap Hari di Sierra Leone

Sebanyak 20 orang tewas setiap hari di sebelah barat Sierra Leone akibat virus Ebola.

KBR – Sebanyak 20 orang tewas setiap hari di sebelah barat Sierra Leone akibat virus Ebola.

Pemerintah di kawasan Afrika Barat itu menyatakan, ada 49 kasus baru yang ditemukan Senin lalu di dua zona Ebola di sekitar Ibu Kota Freetown. Pusat Penangan Ebola di Sierra Leone, Selasa waktu setempat (21/10) melaporkan, hingga kini terdapat 851 kasus di dua zona Ebola yakni di wilayah barat kota dan barat pedesaan. Wabah Ebola sebelumnya berasal dari timur Sierra Leone.

Anggota parlemen Sierra Leone yang mewakili wilayah barat, Claude Kamanda mengatakan kepada surat kabar lokal Politico, bahwa lebih dari 20 orang dilaporkan meninggal setiap hari. Aparat medis tengah berupaya untuk “mengamankan” jenazah  itu dari tempat tinggal mereka.

Pemerintah setempat mengatakan naiknya kasus Ebola di bagian barat karena pergerakan warga dari pedalaman ke Waterloo, pintu gerbang masuk ke Kota Freetown. Menanggapi peningkatan jumlah kasus itu  pemerintah telah mengkarantina daerah Waterloo.

"Meningkatnya rasa takut masyarakat membuat pemerintah mengkarantina Waterloo, seperti yang dilakukan ke tempat-tempat lain seperti Kailahun, Kenema, Distrik Bombali Port Loko dan kabupaten Moyamba," kata surat kabar Eksklusif.

Di negara tetangga Sierra Leone yakni Liberia dan Guinea - tempat wabah pertama dimulai 10 bulan yang lalu- kasus Ebola telah meningkat tajam dengan korban tewas melebihi 4.500. Data yang diungkap Badan Kesehatan Dunia (WHO) itu juga menyatakan, beberapa kasus juga muncul di Amerika Serikat dan Spanyol. (Guardian)