KBR, Jakarta- Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) belum dapat dievakuasi keluar dari Ukraina, yang saat ini tengah diserang Rusia. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut para WNI itu berada di Kharkiv dan Chernihiv.
"Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi," kata Retno dalam Kongerensi Pers Daring, Selasa (1/3/2022).
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, situasi di Ukraina masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat, sehingga sangat memengaruhi upaya pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi.
"Dari sejak awal kita sudah memperhitungkan bahwa evakuasi ini tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi," kata Retno.
Bertukar Informasi
Retno mengaku, evakuasi juga terkendala posisi keberadaan WNI yang tersebar di beberapa kota. Meski begitu, pemerintah akan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah menteri luar negeri, untuk bertukar informasi mengenai situasi dan jalur aman akses evakuasi.
Komunikasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia dan ICRC untuk meminta akses perjalanan yang aman saat proses evakusi berlangsung.
Retno memastikan KBRI di Kiev, Warsawa, Bucharest dan Moscow tetap disiagakan untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.
"Jalur evakuasi, terutama dari Kiev, sempat dikaji ulang mengingat munculnya situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv," katanya.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri mencatat 99 WNI sudah dievakuasi dari Ukraina. Sementara, 24 lainnya memilih untuk tetap tinggal dengan alasan keluarga.
Sebelum evakuasi, total terdapat 146 WNI yang berada di Ukraina. Para WNI itu akhirnya dievakuasi ke Polandia dan Rumania.
Baca juga:
Editor: Dwi Reinjani