INTERMEZZO

Dewan Balai Kota di Inggris Gunakan Hologram sebagai Sekretaris

KBR68H - Namanya Shanice, dia adalah resepsionis baru di Brent Dewan Balai Kota. Dia cukup ramah saat tersenyum dari balik meja. Tetapi, ketika ia melangkah lebih dekat, Anda akan segera menyadari bahwa dia hanya hologram.

AUTHOR / Abdushshabur Rasyid

Dewan Balai Kota di Inggris Gunakan Hologram sebagai Sekretaris
balai kota, inggris, hologram, sekretaris

KBR68H - Namanya Shanice, dia adalah resepsionis baru di Brent Dewan Balai Kota. Dia cukup ramah saat tersenyum dari balik meja. Tetapi, ketika ia melangkah lebih dekat, Anda akan segera menyadari bahwa dia hanya hologram.

Dewan telah menginvestasikan £ 12.000 atau hampir 168juta rupian untuk merealisasikan teknologi ini, resepsionis hologram ini diharapkan akan mengarahkan pengunjung ke bagian yang benar dari bangunan serta memberikan saran mengenai dokumen yang mereka butuhkan.

Namun, sayangnya hologram yang diperankan oleh aktris Shanice Stewart ini hanya mampu menjawab sejumlah pertanyaan terbatas.
Dewan mengklaim akan menghemat £ 17.000 per tahun dibandingkan dengan menggunakan jasa resepsionis yang nyata. Di sisi lain beberapa kritikus khawatir bahwa biaya pemrograman ulang asisten virtual justru akan meningkatkan biaya pengeluaran.
 
Alison Hopkins, seorang anggota dewan oposisi Partai Demokrat Liberal, mengatakan kepada Evening Standard, "Ini adalah cara yang mengejutkan dan mahal untuk memecahkan masalah. Shanice tidak bisa menanggapi bahkan pertanyaan dasar dan hanya terbatas pada sejumlah pertanyaan kecil yang telah di rekam.”

"Saya berharap dia telah diberitahu salah satu pertanyaan paling umum adalah:" Di mana toilet?” kata Hopkins.
Meskipun teknologi tersebut sebenarnya sudah sering terlihat di bandara, namun hal ini diyakini menjadi yang pertama kalinya ada resepsionis hologram berada di kantor dewan. (Metro.co,uk)

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!