INDONESIA

Satu Juta Orang Meninggalkan Daerah Konflik Waziristan Pakistan

Sebagian besar dari pengungsi ini adalah perempuan dan anak-anak.

AUTHOR / Mudassar Shah

Satu Juta Orang Meninggalkan Daerah Konflik Waziristan Pakistan
Pakistan, pengungsi, Waziristan, operasi militer, Mudassar Shah

Operasi militer menumpas pejuang Taliban dan sekutunya yang saat ini sedang berlangsung di daerah kesukuan Pakistan, telah memicu eksodus besar-besaran warga daerah itu.

Sebagian besar dari pengungsi ini adalah perempuan dan anak-anak.

Mereka menerjang bom, jam malam dan jalanan yang diblokir agar bisa tiba di distrik tetangga yang relatif aman, Bannu.

Salah satunya adalah Mohib Ullah yang tutupnya tertutup debu dan keringat. 

Ia lari dari daerah konflik Waziristan bersama istrinya yang sedang hamil anak kedua mereka.

“Ada jam malam di Waziristan dan saya menempuh perjalanan selama 24 jam bersama istri saya. Perutnya sudah terasa sakit saat itu. Akhirnya anak saya meninggal karena kami tidak bisa menemukan pertolongan medis. Saya melihat banyak orang sakit terbaring di jalan-jalan dan bahkan beberapa jenazah.”

Pemerintah memperkirakan sudah sekitar satu juta orang yang mengungsi sejak operasi militer pemerintah menumpas Taliban dimulai pertengahan Juni lalu.

Salah satunya adalah Noor Khan. Ia berambut dan berjenggot panjang seperti militan Taliban. 

“Salah satu anak kembar saya meninggal saat menuju rumah sakit karena ada jam malam di Waziristan. Mertua menemani istri saya yang saat itu kondisinya sangat buruk. Putri saya meninggal karena tidak ada fasilitas kesehatan di sana.”

Pemerintah telah membangun tempat pengungsian sementara di pinggiran kota Bannu tapi sebagian besar pengungsi memilih tinggal bersama kerabat atau teman mereka di kota itu.

Dokter Mehtab Shaheen adalah dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Bannu. Kata dia, mereka sedang berusaha mengatasi meningkatnya kasus serupa.

“Kasus yang paling banyak kami tangani adalah batuk, diare dan serangan panas pada anak-anak akibat kelelahan karena perjalanan jauh. Juha kasus perempuan hamil yang mengalami rasa sakit yang parah karena harus menempuh perjalanan panjang untuk bisa sampai di sini.”

Waziristan Utara adalah tempat aman bagi militan Taliban dan Al-Qaida.

Daerah itu berbukit-bukit dan tempat yang tepat untuk berkembang bagi Taliban.

Militer Pakistan mengklaim sampai saat ini mereka telah membunuh lebih dari 900 militan.

Militer membuat beberapa pos pemeriksaan untuk menghentikan militan keluar dari daerah itu.

Tapi seorang bekas militan Taliban mengatakan karena sulit dikenali, ada militan diantara para pengungsi.

“Saya bisa melihat militan Taliban berkeliaran di sekitar sini dan di luar Waziristan. Mereka memotong rambut dan jenggot mereka dan hidup seperti pengungsi lainnya. Mereka ini membunuh pegawai negeri dan lawan mereka di Waziristan. Tapi sekarang, mereka menerima bantuan dana dari pemerintah.”

Para analis ragu apakah operasi militer ini bisa berhasil.

Waziristan Utara adalah rumah bagi beberapa jaringan kelompok bersenjata, termasuk Taliban Pakistan, jaringan Haqqani dan lainnya.

Taliban Pakisan bersumpah akan melakukan serangan balasan yang menargetkan warga sipil di kota-kota Pakistan lainnya.

Soal itu, pemerintah mengaku sudah meningkatkan keamanan di kota-kota utama.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!