INDONESIA

Bank Khusus Perempuan Pertama di India

India baru saja meluncurkan bank nasional pertama khusus untuk perempuan.

AUTHOR / Bismillah Geelani

Bank Khusus Perempuan Pertama di India
India, perempuan, Bank, pemberdayaan, Bismillah Geelani

Perdana Menteri Manmohan Singh meresmikan Bank Bharatiya Mahila di Mumbai.

Pemerintah memilih hari peresmian bank khusus perempuan pertama di India ini bertepatan dengan hari ulang tahun Indira Gandhi.

Indira adalah Perdana Menteri perempuan India pertama dan satu-satunya.

“Saya yakin ini akan sangat menguntungkan perempuan, terutama yang kurang beruntung. Bank ini juga akan mempekerjakan lebih banyak perempuan sehingga akan memberikan kesempatan lebih besar pada perempuan yang punya mampu untuk berbagai tugas.”

Ide membangun bank khusus perempuan ini menjawab kemarahan masyarakat terhadap kasus pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang perempuan berusia 23 tahun di New Delhi bulan Desember lalu.

Menteri Keuangan P. Chidambaram menjelaskan mengapa bank khusus perempuan ini sangat dibutuhkan.

“Hanya 26 persen perempuan di India yang mengaku punya rekening bank. Sementara kepala 4 bank umum dan beberapa bank swasta adalah perempuan. Tapi meski begitu, masih ada sikap bias yang mendalam terhadap perempuan baik di lembaga maupun perorangan. Kredit per kapita perempuan 80 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki. Karena itu butuh bank yang khusus melayani perempuan.”

Para pegawai bank seperti Sushma sangat gembira dengan pekerjaan baru mereka.

“Kami akan menawarkan skema khusus bagi perempuan yang dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan khusus perempuan. Perempuan bisa membuka rekening bank dengan saldo nol, mengambil manfaat dari berbagai kelonggaran yang ditawarkan dan banyak hal lain. Saya yakin perempuan akan menikmati pengalaman ini.”

Tapi ekonom seperti Mythilli Bhusnarmath tidak yakin dengan hal itu.

“Di daerah pedesaan, banyak perempuan ragu-ragu untuk pergi ke bank karena kebanyakan pegawainya laki-laki. Jadi mungkin dengan bank ini mereka merasa sedikit lebih bebas. Tapi menurut saya, sebenarnya ini bisa dipecahkan dengan mempekerjakan perempuan di kantor cabang bank umum. Mungkin  modal besar yang sudah ditanam pemerintah dalam bank ini, lebih baik digunakan untuk hal yang bisa memberdayakan perempuan. Misalnya memberi beasiswa pendidikan atau membangun toilet yang sangat kita butuhkan dan merupakan salah satu masalah terbesar kita.”
 
Saat ini, bank itu punya 6 kantor cabang yang semuanya berada di kota besar.

Pemerintah berencana membuka kantor cabang di seluruh India dan bahkan di luar negeri.

Tapi itu pastinya butuh waktu.

Manohar Manoj adalah editor di majalah berita mingguan berbahasa Hindi, Economy India.

“Sekarang tergantung pada seberapa tulus dan serius kita dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Seberapa cepat bank ini sampai ke pedesaan yang pastinya lebih membutuhkan, akan menentukan segalanya.”


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!