HEADLINE

Varian Baru Delta Plus, Sudah Ditemukan di Jambi

"Tapi tetap perlu diwaspadai karena lebih cepat menular, sulit didiagnosis oleh PCR."

AUTHOR / Astri Yuanasari, Yovinka Ayu

Varian Baru Delta Plus, Sudah Ditemukan di Jambi
Petugas media lakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta (23/6/2021). (Foto: ANTARA/Fauzan)

KBR, Jakarta - Virus korona varian baru Delta Plus pada dasarnya punya karakteristik sama dengan varian Delta. Hanya saja, menurut pakar dari Lembaga Biologi Molekuler "Eijkman", Amin Soebandrio, Delta Plus punya tambahan satu mutasi yaitu K-417-N. Mutasi itu hanya ada satu susunan protein virus yang berubah, yakni asam amino lisin berubah menjadi asparagin. Tapi sifatnya tetap sama dengan varian asalnya, yaitu Delta.

"Nah perubahan itu tentu menyebabkan ada perubahan struktur dan perubahan fungsi dari virusnya, tapi secara umum sifatnya masih sama dengan varian delta. Bahwa dia sekitar 40-45% lebih menular dari varian Alfa, dan Alfa sendiri lebih menular 70% dari varian Wuhan yang asli, yang awal-awal sekali," kata Amin dalam diskusi dikutip dari Kompas TV, Kamis (29/7/2021).

Amin menambahkan, sifat COVID-19 varian baru Delta Plus masih sama dengan Delta. Tapi tetap perlu diwaspadai karena lebih cepat menular, sulit didiagnosis oleh PCR, dan menyebabkan gambaran genus yang berbeda, serta bisa tidak terlacak dari antibodi penyintas maupun pasca-vaksinasi.

Delta Plus Sudah Masuk Jambi

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi melaporkan, sebanyak tujuh warga terinfeksi virus korona varian baru. Dua diantaranya terinfeksi COVID-19 varian Delta Plus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jambi, Johansyah mengatakan, kasus varian Delta Plus itu teridentifikasi melalui laporan penelitian Lembaga Biologi Molekuler "Eijkman" terhadap 400-an sampel pasien asal RSUD Raden Mattaher, Jambi.

“Di Provinsi Jambi terdapat varian virus baru yaitu Delta, varian AY.1 sebanyak dua orang dan AY.3 sebanyak lima orang. Dengan demikian di Provinsi Jambi ini yang terkonfirmasi varian baru ini adalah tujuh orang,” kata Johansyah dalam konferensi pers, Rabu (28/7/2021).

Johansyah menambahkan, tujuh pasien Covid-19 yang terinfeksi varian baru COVID-19 selanjutnya dirawat di RSUD setempat. Johansyah menyatakan tidak mengetahui, bagaimana virus korona varian Delta Plus bisa masuk ke Jambi.

Saat ini, total jumlah kasus COVID-19 di Jambi lebih dari 18 ribu kasus. Pasien sembuh 13 ribu orang lebih, dan pasien yang masih dirawat 4.400-an orang. Jumlah pasien meninggal akibat virus korona, total 385 orang.

Editor: Fadli Gaper

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!