HEADLINE

Taman Satwa Solo Ini Membuka Kesempatan Adopsi Satwa

Bukan berarti satwa diambil pihak lain.

AUTHOR / Yudha Satriawan

Taman Satwa Taru Jurug (Foto: Yudha Satriawan KBR)
Taman Satwa Taru Jurug (Foto: Yudha Satriawan KBR)

KBR, Solo - Taman Satwa Taru Jurug Solo membuka peluang masyarakat melakukan adopsi satwa. 

Direktur TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo mengatakan sistem adopsi satwa ini sebagai bentuk keterlibatan masyarakat peduli satwa. Menurut Bimo, adopsi satwa lebih mengarah pada komunitas peduli satwa tertentu.

“Kita buka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat maupun instansi dari berbagai pihak untuk melakukan kerjasama. Program kami yaitu adopsi satwa. Ini bukan berarti satwa koleksi TSTJ diadopsi dan diambil orang atau instansi lain, tapi lebih pada kepedulian masyarakat pada satwa," kata Bimo, Kamis (21/5/2015). 

"Kita terbuka pada mereka untuk membantu penyediaan makanan satwa tersebut selama satu tahun. Nanti kita bantu branding mereka di TSTJ Solo. Kemudian kalau ada masyarakat yang tertarik untuk memberi makan pada kanguru, boleh, silakan. Peluang terbuka lebar."

Ia mencontohkan, warga bisa mengadopsi ular. 

"Cukup sediakan dua kambing dalam setahun. Kan makannya setahun sekali."

Taman Satwa Taru Jurug Solo memiliki hampir 300 koleksi satwa. Taman satwa ini kemarin menerima satu ekor Singa Afrika dan menyerahkan empat satwa koleksinya berupa 3 ekor kanguru tanah dan 1 ekor beruk ke Taman Satwa Seruling Mas Banjarnegara. Rata-rata pengunjung Taman Satwa di Solo ini sekitar 25 ribu orang per bulan. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!