HEADLINE

Natal di Rembang, Gereja Himbau Jemaat Tak Pakai Tas Besar

Himbauan itu untuk mempermudah pengawasan, dalam rangka antisipasi aksi teror.

AUTHOR / Musyafa

Natal di Rembang, Gereja Himbau Jemaat Tak Pakai Tas Besar
Polisi melakukan pengecekan salah satu gereja di Kec. Lasem Kab. Rembang, Jawa Tengah. (Foto: KBR/Musyafa)

KBR, Rembang – Pengurus  gereja di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menghimbau jemaat yang akan menghadiri Misa Natal membawa barang secukupnya, sehingga tidak perlu menenteng tas besar.  Salah satu pengurus gereja Katolik di Lasem,Rembang, Agustinus Kristiyanto menuturkan upaya tersebut untuk mempermudah pengawasan, dalam rangka antisipasi aksi teror.

Selain itu, gereja juga memberlakukan akses keluar masuk gereja satu pintu dan sterilisasi ulang, 15 menit sebelum Misa. Khusus pencegahan adanya penyusup, peran petugas penerima tamu dioptimalkan.


 “Untuk umat kita sarankan tidak membawa tas yang berlebihan. Kemudian buka tutup pintu hanya satu saja dan keamanan sebelum Misa, 15 menit sebelumnya untuk sterilisasi," ujar salah satu pengurus gereja Katolik di Lasem, Rembang, Agustinus Kristiyanto, Rabu (23/12).

Agus melanjutkan, "mulai penggeledahan tempat duduk maupun fasilitas yang ada. Kalau orang luar, memang sudah ada seksi penerimaan tamu. Mereka lebih tahu, apakah umat kita atau dari luar."
 

Di kabupaten Rembang, terdapat 34 gereja. Paling banyak tersebar di Kecamatan Rembang dan Lasem. Jadwal kegiatan antar gereja berbeda beda, kebaktian dilaksanakan mulai tanggal 24 -28 Desember mendatang.
 

Juru bicara  Polres Rembang, Haryanto menyatakan  sudah menggelar sterilisasi gereja. Hari ini, dilanjutkan apel gelar pasukan Lilin Candi. Mereka akan langsung disebar untuk menjaga perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.


 


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!