HEADLINE

Longsor Bandung, Warga Dihimbau Jangan Kembali Dulu

Saat ini polisi sudah mengerahkan lebih 200 personil untuk mempercepat penemuan korban yang diduga masih tertimbun.

AUTHOR / Arie Nugraha

Ilustrasi longsor. Foto: Antara
Ilustrasi longsor. Foto: Antara

KBR, Bandung - Kepolisian Kabupaten Bandung akan menambah jumlah personelnya untuk membantu proses evakuasi korban tanah longsor di Kampung Cibitung Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurut Kepala Polisi Kabupaten Bandung Erwin Kurniawan, saat ini polisi sudah mengerahkan lebih  200 personil untuk mempercepat penemuan korban yang diduga masih tertimbun. Kepolisian juga mengimbau kepada warga setempat, agar daerah tersebut tidak dihuni terlebih dahulu.

"Nanti kita akan berangsur-angsur ditambah karena kita lihat masih mencari tujuh korban lagi anggota masyarakat yang diduga masih tertimbun. Rencana mungkin ada penambahan-penambahan untuk esok hari," ujarnya di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/5/2015).

Kepala Polisi Kabupaten Bandung Erwin Kurniawan mengatakan, lokasi terjadinya longsor yang berat serta kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kendala utama dalam pencarian korban. Kata dia, proses evakuasi korban tanah longsor sudah dibantu dengan menggunakan empat unit kendaraan pengeruk dan alat manual lainnya.


Selasa lalu longsor terjadi di Pengalengan Kabupaten Bandung. Pergerakan tanah itu menyebabkan pipa gas yang ada di situ, meledak. Longsor juga menyebabkan 5 orang tewas dan belasan lainnya hilang. 

Editor: Malika

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!