HEADLINE

Kabut Tebal, Jarak Pandang di Bandara Kalteng Hanya 300 Meter

Jarak pandang paling rendah ada di Bandara Haji Asan Sampit Kalimantan Tengah, hanya 300 meter, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya jarak pandang hanya 700 meter.

AUTHOR / Teddy Rumengan

Kabut Tebal, Jarak Pandang di Bandara Kalteng Hanya 300 Meter
Kabut tebal mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. (Foto: kalteng.kemenag.go.id)

KBR, Balikpapan – Penerbangan di sejumlah bandara di Kalimantan hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG), hingga Kamis (17/9), masih mengkhawatirkan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi.

Kepala Seksi Data & Informasi BMKG Kota Balikpapan Abdul Haris mengatakan pesawat bahkan tidak bisa mendarat di sejumlah bandara di Kalimantan akibat kabut asap yang sangat pekat.


Jarak pandang paling rendah ada di Bandara Haji Asan Sampit Kalimantan Tengah, hanya 300 meter, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya jarak pandang hanya 700 meter. Sedangkan di Bandara Nunukan Kalimantan Utara, jarak pandang hanya 500 meter.  

Sedangkan di Bandara Beringin Muara Teweh, jarak pandang 1000 meter dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun jarak pandang 1,1 kilometer.


"Untuk penerbangan kayaknya di-close dulu sementara, tidak turun (mendarat pesawat). Jadi mungkin yang mau mendarat around (berputar) dulu sekali dua kali sambil menunggu (kondisi asap), seperti Palangkaraya, Muara Teweh. Kalau yang paling berbahaya itu semakin rendah, karena semakin rendah semakin berbahaya bagi penerbangan,"´kata Abdul Haris, Kamis (17/9).


Di Kalimantan Barat, Bandara Pangsuma Kapuas Hulu jarak pandang hanya 500 meter, begitupun Bandara Supadio Pontianak jarak pandang hanya 700 meter.


Di Kalimantan Timur Bandara Sepinggan Balikpapan dibawah dua kilometer dan Kalimarau Berau juga jarak pandang hanya dua kilometer.


Sementara Bandara  Syamsudin Noor Banjarmasin Kalimantan Selatan jarak pandang cukup lumayan mencapai sembilan kilometer, Bandara Juwata Kalimantan Utara jarak pandang delapan kilometer.


Editor: Agus Luqman

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!