HEADLINE

Dinkes Jakarta Telusuri Modus Fasilitas Kesehatan yang Diduga Gunakan Vaksin Palsu

"Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, fasilitas kesehatan yang terindikasi menggunakan vaksin palsu itu tersebar di berbagai daerah di Ibukota."

Andi Muhammad

Dinkes Jakarta Telusuri Modus Fasilitas Kesehatan yang Diduga Gunakan Vaksin Palsu
Ilustrasi: Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan Ali Bata Harahap memperlihatkan barang bukti vaksin dan serum yang palsu di Medan. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan 35 fasilitas kesehatan yang diduga menggunakan vaksin palsu. Hal ini diperoleh setelah dinas kesehatan memeriksa 605 fasilitas kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, fasilitas kesehatan yang terindikasi menggunakan vaksin palsu itu tersebar di berbagai daerah di Ibukota. Namun kata dia, paling banyak ditemukan berlokasi di Jakarta Timur. Namun ia enggan memerinci detail fasilitas kesehatan tersebut.

"Dari 605, 35 titik kemungkinan ada (vaksin-Red) yang palsu, dicurigai. Paling banyak wilayahnya Jakarta Timur. Lainnya, (Jakarta--Red) Utara kosong malahan, (Jakarta--Red) Selatan juga nggak ada," ungkap Koesmadi saat dihubungi KBR, Sabtu (2/7/2016).

Koesmadi hanya menyebut, fasilitas kesehatan itu di antaranya adalah tempat praktik dokter, bidan dan praktik bersama.

Baca Juga:

Penyelidikan ini, sambung Koesmadi, telah berlangsung sejak Rabu (29/6/2016), lalu. Kecurigaan ini muncul lantaran temuan faktur pembelian obat dan vaksin yang tidak jelas dan tak sesuai prosedur. Kini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah memeriksa sampel vaksin yang diduga palsu tersebut. Apabila terbukti palsui, pihaknya akan menindaklanjuti dengan memberi sanksi tegas kepada pihak terkait.

Di samping itu, dinas kesehatan juga masih menyelidiki modus distributor vaksin dan alur pembeliannya.

Lebih lanjut Koesmadi menjelaskan, vaksi palsu sitaan Dinkes itu berasal dari berbagai macam jenis.

"Nyampur semuanya. Ada vaksin dasar, vaksin khusus juga ada. Yang khusus itu ada Hepatitis, ada (juga) untuk Tetanus. Macam-macam. Ada 92 vaksin yang ada di DKI Jakarta," ujar Dia.

Baca Juga: Perhimpunan Klinik Imbau Anggotanya Beli Vaksin di Distributor Resmi

Senin (4/7/2016) mendatang, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bakal membuka posko pengaduan mengenai masalah vaksinasi di seluruh Puskesmas kecamatan di Jakarta. Warga, menurut Koesmasi, bisa menyampaikan keluhan terkait kecemasan soal kabar vaksin palsu.



Editor: Nurika Manan

  • vaksin palsu
  • dinkes DKI jakarta
  • vaksin
  • Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Koesmedi Priharto
  • Dinas Kesehatan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!