EDITORIAL

Kenali Caleg

Sejak pekan ini, kalau anda perhatikan situs PortalKBR, Anda akan menemui satu rubrik baru di kuping kanan halaman. Namanya: Kenali Caleg. Dari namanya, sudah ketahuan cita-citanya.

AUTHOR / KBR68H

Kenali Caleg
caleg, pemilu, ham, portalkbr, kenali caleg

Sejak pekan ini, kalau anda perhatikan situs PortalKBR, Anda akan menemui satu rubrik baru di kuping kanan halaman. Namanya: Kenali Caleg. Dari namanya, sudah ketahuan cita-citanya. Kenali Caleg memang dimaksudkan untuk calon pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya atau tidak menggunakannya pada 9 April mendatang.

Seluruh calon anggota legislatif dari 15 partai yang keseluruhnnya lebih dari 6.600 itu dihadirkan. Data yang dihadirkan bukan cuma riwayat hidup, tapi juga data kualitatif. Agar Anda memang betul-betul mengenali siapa calon yang menarik dan siapa calon yang Anda tersenyum padanya pun malas.

Misalnya, ada calon anggota legislatif yang mencatatkan salah satu prestasinya adalah donor mata. Ia bukan mendonorkan matanya, tapi menyelenggarakan kegiatan donor mata. Mungkin ini calon yang masuk kategori terindikasi memiliki kepedulian sosial. Ada juga calon yang catatan prestasinya adalah membela kasus pelanggaran hak azasi manusia Ia pengacara, tentu. Bukan membela rakyat yang mengalami pelanggaran HAM, melainkan membela marinir atau Kopassus yang terlibat dalam pelanggaran HAM itu. Nah, kita masukkan ke kategori apa calon wakil rakyat yang semacam itu?

Anda juga bisa menemukan calon anggota DPR dengan pengalaman sekolah segudang ke berbagai negara. Sayangnya, ia tak mencantumkan data mengenai apa yang pernah ia kerjakan di luar sekolah itu, misalnya Tapi, jangan-jangan kami yang tak tahu apa prestasinya. Nah, itulah hebatnya era digital sekarang ini. Anda bukan cuma pembaca atau pemirsa pasif. Anda bisa memberi masukan, memberi skor, menambahkan data atau mengoreksinya secara langsung.

Sehingga datanya makin kaya dan makin cocok dengan kondisi sebenarnya si calon. Sehingga tanggal 9 April nanti, Anda benar-benar mengetahui siapa yang akan dipilih. Bisa juga pada tanggal 9 April nanti Anda benar-benar mantap untuk tidak memilih. Karena memilih memang hak konstitusional warga negara, bukan kewajiban konstitusional.

Mengapa kami membuat Kenali Caleg? Sekali lagi, cita-citanya ketebak, kami—seperti juga kebanyakan dari Anda—ingin memiliki wakil rakyat yang berkualitas dan berintegritas. Memiliki komitmen hanya dan hanya tidak lain kecuali kepada rakyat. Bukan dirinya, keluarganya, partainya, atau pergaulan intinya, atau demi bandarnya.

Yang kedua, menurut kami, tahun 2014 adalah tahun sangat penting. Tahun yang mestinya memunculkan orang-orang baru, karena orang lama menua, dan yang tak menua banyak yang membusuk. Faktanya, ada banyak muka lama di daftar calon itu. Muka lame, dalam istilah Betawi, yang sekaligus muke gile. Yang begitu, kita coret saja.

Tahun 2014, meminjam istilah Presiden pertama RI, Soekarno haruslah menjadi tahun penemuan kembali politik kita.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!