Article Image

ARTIKEL PODCAST

Teliti sebelum Membeli Rumah Seken

"Beli rumah seken ada keuntungannya, tapi perlu cermat, termasuk soal menyiapkan bujet"

KBR, Jakarta - Harga rumah yang semakin naik tidak memupus impian sebagian orang untuk memilikinya. Kini, opsi yang tersedia juga beragam tergantung kemampuan. Kamu nggak perlu beli rumah baru, rumah seken juga oke lho. Namun, sebelum beli, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, sebab rumah seken jelas bukan hunian baru. 

Menurut certified financial planner Finansialku, Shierly, membeli rumah seken punya sejumlah keuntungan. Kamu bisa menilai kualitas dan lingkungan sekitar rumah. Misalnya, kualitas udara, suasana lingkungan, hingga urusan sinyal internet.

“Yang paling penting adalah rumahnya itu bisa langsung ditempati. Jadi enggak cuma tanah kosong, kita tunggu katanya akan dibangun. Kita sudah bisa lihat langsung rumahnya, sudah bisa dirasakan,” ujar Shierly.

Namun, ada yang mesti diperhatikan. Tidak semua rumah seken layak ditinggali. Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan bujet yang sesuai dengan kualitas rumah yang diinginkan. Tak menutup kemungkinan, butuh biaya renovasi yang lumayan besar. Untungnya, kamu bisa membandingkan harganya dengan rumah sejenis yang mungkin lebih worth to buy.

“Kalau rumahnya sudah jadi, kita bisa melakukan perbandingan dengan kualitas rumah yang sama atau mungkin luas persegi yang sama di daerah tersebut tuh pasarannya berapa,” kata Shierly.

Baca juga: Masih Muda Punya Hunian, Why Not?

Certified financial planner Finansialku, Shierly mengatakan membeli rumah seken punya banyak keuntungan, di antaranya bisa dicek langsung kondisinya untuk menyesuaikan dengan keinginan.

Sebelum membeli rumah seken, kamu wajib mengecek kelengkapan surat-suratnya. Seperti sertifikat rumah, status rumah untuk menghindari sengketa, akta jual-beli, sampai biaya balik nama atau BPHTB. Jangan lupa, pastikan (Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) checking-mu lancar sebelum mengajukan cicilan rumah.

“Kalau kemampuan bayar, biasanya sekitar 30% aja dari gaji. Jadi kalau dari simulasi KPR bank, atau teman-teman akses dari website bank tersebut, kira-kira enggak mampu nih untuk cicilannya, sebaiknya jangan dipaksain,” jelas Shierly.

Dalam menyiapkan bujet beli rumah seken, pertimbangkan biaya tambahan untuk renovasi. Bujetnya sekitar 10-15 % dari gaji. Buat yang masih menabung buat beli rumah, ada baiknya kamu juga meningkatkan penghasilan agar goals-nya cepat tercapai.

“Karena memang membeli rumah, baik rumah baru primary, ataupun rumah seken, itu sama-sama bermanfaat untuk kita di masa depan dalam waktu jangka panjang,” pungkas Shierly.

Dengarkan Uang Bicara episode Teliti sebelum Membeli Rumah Seken bersama certified financial planner Finansialku, Shierly di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.