indeks
Cek Fakta: Prabowo Gagal Dilantik dan Digantikan Gibran

Top 3 Hoax of the Week

Penulis: Aika Renata

Editor: Aika Renata

Google News
hoaks
Hoax of the week. (FOTO: KBR x Mafindo)

KBR, Jakarta- Inilah top three hoax of the week yang beredar dari 21-27 Juni 2024. Berikut hasil periksa fakta tiga hoaks pilihan dari akun Twitter/X @TurnBackHoax bersama Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito.

hoaks

Sebuah unggahan video di X menarasikan bahwa kurang lebih dari 100 anak yatim korban perang Israel dan Palestina tiba di Indonesia. Dalam video tersebut, terdapat tulisan dapur umum dan bendera Indonesia juga Palestina. Ternyata, video itu diambil di Kamp Pengungsi Palestina Irbid, bukan di Indonesia.

Apakah hoaks ini muncul pasca pernyataan Menhan Prabowo Subianto yang bilang Indonesia siap menerima 1.000 anak terdampak konflik Palestina untuk dirawat di Indonesia?

hoaks

Bermunculan akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank SulutGo yang menawarkan program undian berhadiah.

Promo undian berhadiah mengatasnamakan Bank SulutGo disebarkan oleh sejumlah akun yang menggunakan logo Bank SulutGo pada foto profil dan poster yang mereka sebarkan.

Bagaimana hasil periksa faktanya?

Baca juga:

hoaks

Sebuah unggahan video di YouTube berdurasi 10 menit menarasikan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto gagal dilantik sehingga digantikan langsung oleh wakilnya yakni Gibran Rakabuming Raka pada 20 Juni 2024. Narasinya gini: “TEPAT MALAM INI PRABOWO GAGAL DILANTIK, GIBRAN AKAN AMBIL ALIH KURSI PRESIDEN DARI PRABOWO”. Tapi, benarkah Prabowo gagal dilantik sehingga Gibran ambil alih jadi Presiden Indonesia?

Bagaimana pembahasan Top Three Hoax of The Week? Yuk simak podcast Cek Fakta selengkapnya di link berikut ini:

#podcast
#KBRPrime
#CekFakta
#Mafindo
#TurnBackHoax
#PrabowoGibran
#Gaza
#Palestina
#penipuan
#BankSulutGo

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...