KBR, Bogor- Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia siap berperan aktif mendorong perdamaian di Afghanistan. Kata Jokowi Afghanistan melalui Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan Karim Khalili meminta bantuan Indonesia untuk berkontribusi menyelesaikan konflik di negaranya.
Permintaan Afghanistan ini kata Jokowi karena memandang Indonesia mempunyai kapasitas mengelola keberagaman. Selain itu, Indonesia dinilai tidak memiliki kepentingan apapun atas Afghanistan. Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan Karim Halili beserta 35 delegasi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Karena kita dianggap yang pertama Islam Indonesia adalah Islam moderat. Yang kedua kita dianggap netral, di tengah dan tidak memiliki kepentingan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (21/11/2017).
Jokowi menambahkan, Halili dan delegasi akan bertemu dengan NU dan Muhammadiyah. Mereka juga akan mengunjungi pondok pesantren dan para ulama untuk belajar tentang toleransi.
"Untuk melihat kenapa di Indonesia bisa rukun bersaudara seperti yang tadi saya ceritakan. Tadi sudah disampaikan oleh beliau bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk ikut menyelesaikan perdamaian di Afghanistan," ujar Jokowi
Editor: Rony Sitanggang