BERITA

Ini Identitas 4 Korban Trigana

"Korban terdiri dari pegawai Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang, pegawai Kantor Pos, mahasiswa dan guru. "

Katarina Lita

Ini Identitas 4 Korban Trigana
Ilustrasi identitas korban. (Foto: Commons Creative/CC License)

KBR, Jayapura - Kepolisian berhasil mengidentifikasi empat jenasah korban Trigana nomor lambung PK-YRN yang jatuh di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Tengah Papua.

Korban terdiri dari pegawai Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang, pegawai Kantor Pos, mahasiswa dan guru. 

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri langsung memeriksa jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu pukul 18.30 WIT kemarin. Pada Kamis (20/8/2015) pukul 02.00 WIT, empat jenazah teridentifikasi.

Identifikasi empat jenasah disampaikan langsung Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Arthur Tampi didampingi Kapolda Papua, Paulus Waterpauw, Wakapolda Papua, Rudolf Albert Rodja dan Direktur Operasional Trigana Air Service Benny Sumaryanto.

Proses identifikasi korban dilakukan dengan pemeriksaan primer, identifikasi medis, dan identifikasi sekunder.

"Indentifikasi primer yang kami maksudkan adalah sidik jari, rekam gigi dan pemeriksaan DNA. Identifikasi medical itu bekas-bekas penanganan atau tindakan medis yang dilaksanakan pada korban. Kemudian yang dimaksud dengan properti, untuk sekunder itu salah satu properti

pakaian yang digunakan, jam tangan, cinci, ikat pinggang dan lain-lain," kata Arthur Tampi.

Berikut identifikasi empat korban:

1. Kantong jenazah nomor 0001: Terianus Salawala, Sekretaris Bappeda Kabupaten Pegunungan Bintang, beralamat di Oksibil

2. Kantong jenasah nomor 0002: Matius Nikolaus Aragay, pegawai Kantor Pos Jayapura, beralamat di Polimak II Gunung, Jayapura.

3. Kantong jenasah nomor 0003: Laboni alias Boni Woriori, mahasiswa STIE Ottow Gesler Serui, alamat rumah di Serui

4. Kantong jenasah nomor 0004: Wendepen Bamulki, seorang guru di Kampung Aldom, Oksibil.

Sebanyak 50 kantong jenasah telah diterbangkan ke Base Ops Lanud Jayapura menggunakan dua pesawat milik Trigana yakni ATR dan Twin Otter serta helicopter TNI AD jenia MI17.

Rumah Sakit Bhayangkara telah menerima 39 kantong jenasah dan selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi.

Sehari sebelumnya, 54 kantong jenasah korban Trigana naas berpenumpang 54 orang dievakuasi lewat jalur darat. Ini dilakukan karena cuaca terus hujan dan berkabut. Butuh waktu hampir 6 jam perjalanan darat dari lokasi sasaran jatuhnya pesawat ke Oksibil. Dari Oksibil, seluruh jenasah

dikirimke Jayapura untuk selanjutnya dilakukan identifikasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Editor: Agus Luqman

  • Trigana Air
  • Kecelakaan Pesawat Trigana Air
  • identifikasi korban
  • Disaster Victim Identification
  • DVI Mabes Polri
  • Papua
  • Oksibil

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!