Bagikan:

Durasi Bongkar Muat Masih Lama, Jokowi Ancam Copot Menteri

Sudah tiga kali bertanya kepada kementerian soal ini.

BERITA | NASIONAL | NASIONAL

Rabu, 17 Jun 2015 14:26 WIB

Durasi Bongkar Muat Masih Lama, Jokowi Ancam Copot Menteri

Jokowi meninjau Pelabuhan Tanjung Priok. Foto: Aisyah Khairunnisa

KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengancam mencopot para pejabat yang masih lambat mengurus izin bongkar muat peti kemas kapal di pelabuhan. Hal ini ia sampaikan di depan pimpinan PT Pelindo dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo. 

Menurut dia, waktu bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini tidak banyak berubah dari peninjauan sebelumnya, yaitu rata-rata masih 5,5 hari. Kekecewaan Jokowi semakin terlihat ketika dirinya sudah bertanya tiga kali terkait kementerian/lembaga mana yang paling lama memproses izin bongkar muat. Namun baik pihak Pelindo maupun kementerian tidak mau mengungkapnya.

“Untuk apa sih (saya tanya)? Untuk kita perbaiki. Pas saya tanya gak ada jawabannya, ya akan saya cari sendiri jawaban itu dengan cara saya. Dan perlu saya sampaikan kalau sudah sulit, bisa saja dirjennya saya copot. Pelaku di lapangannya saya copot, bisa juga menterinya saya copot. Pasti kalau itu ya kerja seperti itu,” kata Jokowi dalam rapat bersama pimpinan Pelindo dan Menko Kemaritiman setelah berkeliling Tanjung Priok, Rabu (17/6/2015).

Jokowi menambahkan, ada 18 kementerian/lembaga yang semuanya berada di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia menargetkan durasi bongkar muat peti kemas (dwelling time) bisa mencapai 4,7 hari. 

Percepatan pelayanan untuk barang impor dan ekspor ini menurutnya perlu untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 1 Januari 2016. Jokowi ingin agar dwelling time pelabuhan di Indonesia  menyamai dwelling time negara lain, sekitar 4 hari. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 20

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 8

Most Popular / Trending