BERITA

Cegah Bentrokan Saat Kampanye, Bawaslu Diminta Cepat Tanggap

"Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tanggap untuk melihat potensi bentrokan antar pendukung partai."

Novaeny Wulandari

Cegah Bentrokan Saat Kampanye, Bawaslu Diminta Cepat Tanggap
Bentrokan Kampanye, Capres, Bawaslu, Yogyakarta

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tanggap untuk melihat potensi bentrokan antar pendukung partai. Sebab menurut Sosiolog Arie Sujito, dengan begitu bentrokan seperti yang terjadi di Yogyakarta dapat dihindari. Selain itu, ia menghimbau kepada para pemimpin partai atau tim sukses turun tangan dalam menangani sentimen antar pendukung.

"Panwaslu atau Bawaslu yang semestinya itu proaktif. Kalau pola-pola seperti ini sudah terbaca atau terditeksi harusnya antisiatif. Bagaimana caranya, mendorong agar tim sukses memperhatikan potensi kerawanan seperti ini. Pencegahannya apakah soal jalur, soal jadwal. Yang ketiga, aparat kepolisian, itu apakah bisa mencegah dengan membuat jalur yang berbeda. Seharusnya intelegennya kan bisa mengantisipasi," ujar Arie dalam perbincngan Sarapan Pagi di KBR.

Pendukung capres Prabowo-Hatta sebelumnya merusak tiga rumah di daerah Rejowinangun Kotagede Bantul, Yogyakarta. Mereka menyerang rumah warga usai menghadiri kampanye Rhoma Irama, yang kini menjadi juru kampanye pencapresan Prabowo-Hatta. Rumah yang menjadi korban penyerangan diduga pendukung capres Jokowi-JK. Selain itu bentrok juga terjadi antara pendukung Prabowo dengan Jokowi di jalan Ngabean dan Hayam Wuruk.(Baca: Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya)

Editor: Sutami

  • Bentrokan Kampanye
  • Capres
  • Bawaslu
  • Yogyakarta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!