KBR, Jakarta – Pemerintah tengah menggodok lembaga yang bertugas menyiapkan para perintis usaha digital atau startup. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan, lembaga yang bernama BEK-UP itu ditargetkan rampung tahun ini. Kata dia, BEK-UP akan membekali para startup dengan berbagai pengetahuan tentang bisnis supaya bisa berhasil.
"Kita ingin sebelum orang menciptakan sesuatu dan bekerja sama dengan investor, mereka sudah diberi bekal," kata Triawan kepada KBR, Jumat (06/05/16).
BEK-UP, kata Triawan akan berupaya meningkatkan kualitas para pre-startup. "Jadi sebelum startup, karena startup dikenal sebagai valley of dead, lembah kematian. Banyak sekali yang gagal di startup. Di bawah Bekraf, lembaga ini diformulasikan untuk bisa menangani capacity building dari para pre-startup,”jelasnya.
Triawan menambahkan, memulai usaha start up bukan perkara mudah. "Dari seratus startup, hanya beberapa saja yang bertahan dan sukses. Para startup perlu dibekali dengan ilmu bisnis, mulai dari teknik presentasi hingga model pemasaran produk."
Triawan mengatakan, selain BEK-UP, Bekraf juga tengah menyiapkan sebuah badan usaha umum (BLU) yang akan berperan sebagai investor pada startup. Pasalnya, kata Triawan, model bisnis startup sangat sulit diprediksi, termasuk profitnya.
"Pembentukan BLU sangat penting sebagai penyalur dana, karena Bekraf tidak bisa mengucurkan dana secara langsung untuk berinvestasi." Pungkasnya.
Editor: Malika