Harapan kami pengen pulang di periode kedua ini. Semoga pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin beserta kabinetnya bisa memulangkan kami dan mengatasi kelompok radikal
Penulis: Budi Prasetiyo
Editor:

KBR, Surabaya - Pengungsi Syiah berharap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin segera memulangkan mereka ke kampung halaman di Sampang, Madura.
Salah seorang pengungsi Syiah, Nur Kholis yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro Taman Sidoarjo juga meminta Presiden Jokowi tegas terhadap kelompok radikal yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan kami pengen pulang di periode kedua ini. Semoga pemerintahan Jokowi dan Maruf Amin beserta kabinetnya bisa memulangkan kami dan mengatasi kelompok radikal," katanya ketika dikonfirmasi KBR di Sidoarjo, Rabu (23/10/2019).
Nur Kholis mengungkapkan sangat menderita tinggal di pengungsian.
Pasalnya, nasib mereka hingga kini masih menggantung karena masalah yang lama tidak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.
Nur Kholis bersama ratusan warga Syiah lainnya menyatakan ingin berkumpul dengan anggota keluarga mereka di Sampang.
"Kami tidak betah dan meskipun rumah gedung kami tidak nyaman. Kami ingin pulang ke kampung halaman," katanya.
Baca: Permintaan Pengungsi Syiah Sampang ke Gubernur Khofifah
Nur Kholis menyatakan, selama bertahun-tahun beberapa warga Syaiah selama hanya bekerja serabutan untuk menyambung hidup.
Bahkan, warga yang sudah mulai tua, terpaksa menganggur karena sudah tidak kuat bekerja. Warga Syiah ingin bisa bercocok tanam, seperti ketika kondisi normal dulu.
"Kondisi warga di pengungsian tetap dan ada yang kerja serabutan dan kalau yang tua nggak kerja," pungkasnya.
Diketahui, ratusan warga Syiah asal Sampang, Madura terusir dari kampung halaman, dan masih mengungsi di Rusun Puspa Agro, milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak beberapa tahun yang lalu.
Baca juga: Buya Syafii: Diskriminasi terhadap Jemaah Syiah & Ahmadiyah harus Dihentikan
Editor: Kurniati Syahdan