"Sampai dengan surat register uji tipe (SRUT) untuk pendaftar motor baru yang nantinya akan dilanjutkan ke kepolisian, itu sekitar 7.585 jadi artinya populasi kendaraan sepeda motor"
Penulis: Resky Novianto
Editor:

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyebut populasi motor listrik di Indonesia baru mencapai 7.585 unit.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi mengatakan, rendahnya capaian tersebut, membuat pemerintah meluncurkan program konversi sepeda motor dari BBM ke sepeda motor listrik.
Peluncuran tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 65 Tahun 2020, soal dorongan konversi kendaraan bermotor roda dua.
"Sampai dengan surat register uji tipe (SRUT) untuk pendaftar motor baru yang nantinya akan dilanjutkan ke kepolisian, itu sekitar 7.585 jadi artinya populasi kendaraan sepeda motor yang ada di Indonesia yang sekarang sudah jalan baru 7.500an," ujar Budi dalam Webinar di Kanal Youtube Kemenhub, Rabu (18/8/2021).
Budi menjelaskan, Kemenhubu akan menerbitkan sekitar 112 surat uji tipe. Artinya, kata dia, sudah ada 112 tipe kendaraan listrik yang sudah mengajukan uji tipe ke balai Kemenhub.
"Peluncuran pilot project program konversi sepeda motor penggerak BBM menjadi motor listrik, juga diatur dalam Perpres 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan motor listrik," ungkapnya.
Ia melanjutkan, Kemenhub juga akan mempercepat komunikasi bersama stakeholder terkait sepeda motor listrik.
"Seperti disampaikan oleh Menteri Perhubungan, bahwa yang pertama, kami melaksanakan juga pembuatan roadmap sebagaimana amanat dari Pak Menko maritim (salah satunya) penggunaan angkutan massal bus yang berbasis listrik," tuturnya.
Dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) ditargetkan sebanyak 13 Juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik di 2030.
Dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kilo liter per tahun dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton karbodioksida ekuivalen atau CO2e.
Editor: Kurniati Syahdan