Hari ini pencarian dilakukan tiga SRU (SAR Unit, red) berbeda.
Penulis: M Ridlo Susanto
Editor:

KBR, Cilacap– Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan masih mencari sepuluh (10) ABK KM Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak di Samudera Hindia sejak Rabu, 13 Maret 2024.
Komandan Tim SAR Basarnas Cilacap, Amin Riyanto mengatakan hari ini pencarian dilakukan tiga SRU (SAR Unit, red) berbeda. SRU pertama menyisir di daratan di sepanjang pantai Cilacap, kedua penyisiran laut dari selatan Cilacap hingga laut selatan Pulau Nusakambangan.
Sedangkan SRU 3 mencari dengan drone thermal di sepanjang perairan selatan Cilacap. Hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil.
“Hari ini kita bagi menjadi tiga SRU. SRU pertama kita lakukan pencarian sekitaran Pantai Teluk Penyu. Kemudian sama-sama dilanjut dengan penyisiran laut, dengan Sat Polairud, TNI AL, kemudian kodim, dengan kita bersama-sama melakukan pencarian dengan kapal, hingga perairan Nusakambangan,” kata Amin Riyanto, Senin, 18 Maret 2024.
Amin Riyanto menambahkan, berdasar keterangan kru kapal, sebanyak empat kapal beriringan kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap dari arah timur. Namun, di tengah perjalanan empat kapal diterjang menemui badai.
Alhasil, hanya tiga dari keempat kapal yang bisa bersandar ke Dermaga Pacitan untuk menunggu badai reda. Namun, Kapal Motor Kilat Maju Jaya tidak diketahui keberadaannya dan tak bisa dihubungi.
Rincian 10 ABK yang dilaporkan hilang:
1. Waidin (Pemalang, laki-laki, 39 tahun)
2. Ahmad Mutajar (Pemalang, laki-laki, 24 tahun)
3. Angga Trio (Pemalang, laki-laki, 21 tahun)
4. Gunawan (Pemalang, laki-laki, 22 tahun)
5. Heri Setiaji (Pemalang, laki-laki, 27 tahun)
6. Ichya Umidin (Pemalang, laki-laki, 23 tahun)
7. M Ripto (Pemalang, laki-laki, 25 tahun)
8. Syarifuddin Pemalang, laki-laki, 25 tahun)
9. Waroji (Pemalang, laki-laki, 41 tahun)
10. Zaenal (Pemalang, laki-laki, 29 tahun).
Baca juga:
Editor: Sindu