Tahun 2025 diprediksi menjadi tonggak penting bagi perkembangan kripto, terutama dengan rencana pembuatan cadangan strategis kripto di Amerika Serikat.
Penulis: Nafisa Deana
Editor: Valda Kustarini

KBR, Jakarta – Aset kripto mencatatkan momen-momen menarik sepanjang 2024, mulai dari Bitcoin halving di April, sampai mencetak All Time High (ATH) hingga tembus USD108.000. Selain itu, produk investasi berbasis kripto seperti Exchange-Traded Fund (ETF), juga mulai banyak peminatnya.
Kemenangan Donald Trump di pilpres Amerika Serikat juga melejitkan harga kripto. Trump dikenal pro-kripto, salah satunya dengan membentuk Crypto Council, dewan penasihat baru untuk aset digital.
Menurut CEO CoinFolks Muhammad Adriansa, meski kinerja kripto moncer di 2024, sebenarnya banyak investor yang masih wait and see.
“Di US, kondisi politik sangat mempengaruhi kepedean orang terhadap Bitcoin. Mungkin bakal ada potensi lainnya ketika bener-bener Trump udah nge-jabat. Kayak apa nih yang bakal dilakukan oleh sosok kontroversial ini?” jelas pria yang akrab disapa Rian itu.
Tahun depan, 2025, menurut Rian, pasar blockchain bakal makin meriah karena pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Integrasi AI dan blockchain dapat membantu memprediksi pasar, analisis data historis, dan efisiensi transaksi kripto.
“AI agent di kripto sudah ada, namun masih ramai di meme coin yang sangat volatile, di mana yang mengelola fund bukan orang lagi melainkan AI. Sudah ke arah sana, tapi kembali ke orang-orang apakah mau trust dengan AI atau enggak,” ujar Rian.
Baca juga:

CEO CoinFolks, Muhammad Adriansa menyebut aset kripto mungkin bisa jadi cadangan strategis kripto di Amerika Serikat. (Foto: Dok pribadi)
Rian mewanti-wanti trader yang bertransaksi di meme coin, karena sifatnya yang volatil.
Tak selamanya pasar kripto akan bullish, jadi jangan FOMO saat ingin membeli koin.
“Bakal terus ada cycle-nya, kalau 2024 naik belum tentu 2025 naik. Cek historical chart-nya! Ada opsinya dan memang seperti itu periodically-nya,” tuturnya.
Rian optimistis blockchain dan kripto akan menjadi teknologi yang luar biasa di masa depan. Meski begitu, calon investor perlu memelajari cara kerja blockchain sebelum terjun ke pasar kripto.
“Jangan lupa exit kalau mau maksimal. Secara industri, blockchain-nya bakal naik terus, cuma dari segi price-nya itu yang mungkin soon 2026 atau 2027 harusnya agak sedikit koreksi atau sideways,” tutur Rian.
Dengarkan Uang Bicara episode Aset Kripto Tetap Membara di 2025? bersama CEO CoinFolks, Muhammad Adriansa di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya.