indeks
Warga Bali Demo Tolak Kehadiran Ustad Abdul Somad

Gus Yadi mengatakan Ustad Somad ditolak masuk Bali karena selalu menyebut kafir kepada yang tidak seiman.

Penulis: Yulius Martony

Editor:

Google News
Warga Bali Demo Tolak Kehadiran Ustad Abdul Somad
Ustad Abdul Somad ditolak masuk Bali, Jumat (8/12/2017). (Foto: KBR/Yulius Martoni)

KBR, Denpasar - Sekitar seratus orang dari Gerakan Nasionalis Patriot Indonesia, Perguruan Sandi Murti dan ormas Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali menolak kehadiran penceramah Abdul Somad alias Ustad Somad di Bali. 

Salah satu yang menolak kehadiran Ustad Somad adalah Pariyadi alias Gus Yadi, pemimpin Pondok Pesantren Soko Tunggal Abdurrahman Wahid 3 Bali.

Gus Yadi mengatakan Ustad Somad ditolak masuk Bali karena selalu menyebut kafir kepada yang tidak seiman. Selain itu, kata Gus Yadi, Usad Somad juga terus-menerus bicara soal khilafah dan mengomentari simbol-simbol agama lain.

red

Gus Yadi mengatakan sebelumnya, perwakilan ormas Bali sudah meminta agar Ustad Somad disumpah di bawah Alquran untuk setia pada Pancasila, NKRI, mencium bendera Merah Putih dan tidak menyebut kata-kata kafir dalam ceramahnya. 

Namun, kata Gus Yadi, permintaan itu ditolak Ustad Somad. 

"Kami dapat informasi dari panitia ternyata dia tidak mau mencium bendera Merah Putih karena dinilai haram. Itu kan statemen khilafah, kelompok yang ingin mendirikan negara Islam. Nabi Muhammad tidak ingin negara Islam. Para ulama sudah mendirikan Republik ini, tidak ingin negara Islam. Ini Republik Indonesia. Jadi kita minta Somad dipulangkan hari ini juga. Itu konsekwensi mereka ingkar janji," kata Gus Yadi di Denpasar, Bali, Jumat (8/12/2017). 

red

Aksi berlangsung di depan Hotel Aston Denpasar. Massa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, sementara di dalam hotel, sedang ada negosiasi antara perwakilan massa dengan Ustad Somad. 

Perkembangan terkini hingga pukul 17.00 WITA. Informasi yang diperoleh KBR di lapangan menyebutkan, menurut rencana Ustad Abdul Somad akan ceramah di beberapa tempat seperti Masjid Sudirman dan Masjid An-Nur di Bali.

Dari hasil pertemuan terakhir, Ustad Somad menolak mencium bendera Merah Putih dan memilih untuk meninggalkan Bali. Hingga saat ini rombongan Ustadz Somad masih berada di Hotel Aston Denpasar. 

Editor: Agus Luqman 

Radikalisme
menangkal radikalisme
Khilafah
khilafah Islamiyah
sistem khilafah
takfiri
kelompok takfiri
mengkafirkan orang lain
Abdul Somad
penceramah radikal

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...