"Jadi itu kalau sakit ya dibawa (berobat). Kalau ada indikasi (pemakai narkoba) kemudian dites urine. Tetapi tidak semua dites urine."
Penulis: Muhammad Usman
Editor:

Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara membantah tudingan para narapidana ini.
“Tidak. Jadi mohon rekan-rekan media yang saya hormati, jadi itu kalau sakit ya dibawa (berobat). Kalau ada indikasi (pemakai narkoba) kemudian dites urine. Tetapi tidak semua dites urine. Mohon kalau ada informasi seperti ini konfirmasi dulu ke saya atau Kalapas. Jadi tidak benar itu.” Bantah
Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara, Jumat (20/01).
Bambang Palasaara menyebutkan jika ada narapidana yang meninggal dunia, disebabkan karena klinik kesehatan di Lapas mengalami kekurangan obat-obatan. Bambang berdalih layanan yang diberikan Lapas tidak bisa optimal karena jumlah penghuni yang melebihi kapasitas. Kata dia, idealnya Lapas Jambi dihuni 400 orang, namun saat ini jumlah penghuninya mencapai 1.700 orang.
Editor: Rony Sitanggang