Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang, Jawa timur, menemukan dugaan politik uang (money politics) yang dilakukan salah satu pasangan capres dalam pemilu presiden 2014. Dugaan tersebut diketahui setelah para petugas memergoki sejumlah ibu-ib
Penulis: Muji Lestari
Editor:
KBR, Jombang – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang, Jawa timur, menemukan dugaan politik uang (money politics) yang dilakukan salah satu pasangan capres dalam pemilu presiden 2014. Dugaan tersebut diketahui setelah para petugas memergoki sejumlah ibu-ibu yang melakukan blusukan ke desa-desa memakai atribut salah satu capres sambil menyebar gula pasir sebanyak lima kilogram.
Divisi Hukum dan Penindakan Panwaskab, Jalaluddin Hambali mengatakan, dugaan money politics itu ditemukan Panwaslu di Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Jumat, (4/7). Sekitar lima belasan ibu-ibu tengah melakukan blusukan ke rumah-rumah warga dengan memakai atribut capres Prabowo Subianto. Dalam aktivitasnya, para kaum hawa itu dipergoki membagi-bagikan satu kantong gula seberat lima kilogram ke setiap warga yang ada. Bahkan, sebelum dibagikan mereka juga sempat melakukan pendataan.
“Ada beberapa temuan, massa yang belum teridentifikasi menggunakan atribut salah satu peserta Pilpres membagikan gula pasir kepada beberapa masyarakat. Tadi sudah kita tanyakan secara langsung, secara spontan masih belum ada pengakuan secara langsung,” kata Jalalludin.
Salah satu warga Desa Plosogeneng, Elfi, mengaku saat proses pembagian berlangsung tidak ada pesan khusus atau pun gambar Prabowo Subianto yang diberikan ke warga. Hanya saja saat pembagian gula pasir itu, pemberi menyatakan, gula pasir tersebut adalah zakat dari salah satu kepala desa.
Rencananya, Panwaskab Jombang akan menindaklanjuti dan menginvestigasi atas temuan tersebut. Sebab, imbuh Jalal, Panwas juga mendapati beberapa relawan tersebut meneriakkan yel-yel berisi ajakan memilih salah satu capres.
Editor: Anto Sidharta
