KBR68H, Jakarta - Anda pasti sudah tak asing dengan penyakit cacar? Bintil-bintil merah yang terasa gatal dan panas. Tak cukup berhenti di situ, setelah sembuh, masih ada masalah lain yakni bekas cacar, dari bekas yang kehitaman bahkan bopeng.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta - Anda pasti sudah tak asing dengan penyakit cacar? Bintil-bintil merah yang terasa gatal dan panas. Tak cukup berhenti di situ, setelah sembuh, masih ada masalah lain yakni bekas cacar, dari bekas yang kehitaman bahkan bopeng. Namun, tahukah Anda, siapa pun yang pernah mengalami cacar sebelumnya bisa terserang kembali, tak terkecuali anak-anak. Lalu seperti apa gejala awal dan perawatan selama cacar.
Menurut dokter Maria Mubarika dari RS Mulia Tanggerang, cacar seringkali diartikan sebagai penyakit wajib yang harus dialami setiap orang, sekali seumur hidupnya. Padahal tidak demikian. Cacar yang sifatnya menular, mudah menyebar luas pada setiap orang yang memang dekat dengan penderita cacar. Dokter muda yang biasa disapa Marika tersebut mengatakan, tidak semua orang bisa terkena cacar. Bahkan jika seseorang dengan imunitas yang bagus, bisa meminimalisir penyebaran cacar di tubuhnya. Salah satunya tak terjadi bintil-bintilan besar.
Cacar adalah penyakit virus yang menular lewat udara sehingga menginfekasi tubuh. Jenis virus ini juga banyak, ada cacar air, cacar ular dll. Gejala awal cacar seperti demam, sakit kepala, lemas.muncul merah-merah seperti bintilan yang berisi air pada hari kedua. Hari kelima dan keenam baru mengering dan mengoreng dengan waktu yang lama. Cacar juga seringkali menimbulkan bekas, jika penderita sering menggaruk bagian tubuh yang luka.
Menurut penelitian, kata Marika, usia dini lebih rentan terkena penyakit cacar. Sementara sekitar 10 persenan saja pada orang dewasa terkena penyakit cacar. Bisa jadi jika seseorang pernah mengalami cacar pada masa kecil, ketika dewasa pun besar kemungkinan berpeluang tertular kembali. Untuk itu, kata Marika, kondisi tubuh seseorang juga menentukan bagaimana imunitasnya melawan virus tersebut. Jika orang dengan imunitasnya baik, bintilan merah yang seringkali timbul akan bisa dikurangi
Seperti Putri, perempuan yang baru saja sembuh dari cacarnya ini juga segera mengantisipasi agar cacarnya tak menulari orang lain. Menurut Putri, dokternya memberi obat anti penularan cacar. Putri hanya diminta istirahat selama dua minggu. Permasalahan cacar, kata Putri justru setelah bintilan kering. Orang cenderung ingin segera menghilangkan bekas luka yang timbul setelah cacar.
Untuk mencegah cacar menyebar, Marika menyebutkan ada beberapa cara. Salah satunya, mengisolasi penderita cacar, dan menjaga agar imunitas kita tetap prima. Penyakit cacar akan menular cepat pada orang dengan imunitas yang lemah, menderita penyakit tertentu seperti kanker, dan pada ibu hamil. Komplikasi pada ibu hamil dinilai serius, karena bisa berakibat fatal pada janinnya. Bayi dalam kandungan bisa cacat akibat ibunya yang tertular cacar.
Anggapan penderita cacar dilarang mandi juga dinilai tak tepat. Menurut Marika, kebersihan kulit harusnya menjadi prioritas utama bagi penderita penyakit cacar. Namun, memang penggunaan air dingin untuk membersihkan badan, perlu dihindari terlebih dahulu. Penderita cacar bisa menggunakan air hangat untuk menyeka badannnya. Hal tersebut dilakukan, kata Marika sebagai upaya pencegahan timbulnya infeksi sekunder akibat cacar.
"Infeksi sekunder adalah infeksi lain yang timbul karena infeksi pertama. Infeksi pertamanya cacar, karena kebersihannya tidak dijaga, maka timbul kuman atau bakteri baru,"kata Marika dalam program Klinik KBR68H, Selasa (8/10).
Perlu diingat pula, penderita cacar yang sebelumnya mendapatkan vaksin semisal vaksin varisela untuk cacar, juga tak perlu mengulang pemberian vaksin. Penyakit cacar sendiri bisa menimbulkan imunitas pada diri penderita, termasuk anak-anak. "Vaksin tidak memberi jaminan seseorang akan terhindar dari cacar, namun memang pemberian vaksin bisa meminimalisir tumbuhnya penyakit cacar di dalam tubuh,"kata Marika.
Konsumsi makanan yang bergizi, istirahat cukup, bakal membantu penyembuhan pada penderita cacar. Putri pun melakukan hal yang sama. Putri biasanya mengkonsumsi buah dan sayur untuk mengembalikan stamina tubuhnya.
Untuk menghilangkan bekas cacar sendiri, cara-cara tradisional memang sering dilakukan oleh masyarakat, misalnya menyeka luka dengan air kelapa hijau dan bawang putih. Sekalipun banyak yang sudah terbukti ampuh, namun Marika mengingatkan untuk terus berkonsultasi dengan dokter.
Editor: Doddy Rosadi