"Sehingga, dengan ditetapkannya siaga darurat, maka BNPB akan mengirimkan bantuan pesawat maupun helikopter untuk water bombing,”
Penulis: Lukman Alfarisi
Editor:

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menyiapkan bantuan tambahan terkait kondisi siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di lima Provinsi (Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, dan Kalteng). Hal ini terkait dengan permintaan Presiden Joko Widodo kepada seumlah pihak termasuk BNPB, untuk melakukan penyelesaian masalah sedini mungkin.
“Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah itu sudah ditempatkan helikopter dan pesawat. Sementara di Jambi dan Kalimantan Barat belum ada. Sehingga, dengan ditetapkannya siaga darurat, maka BNPB akan mengirimkan bantuan pesawat maupun helikopter untuk water bombing,” jelas Sutopo Purwo Nugroho, Juru Bicara BNPB kepada KBR, Jumat (12/08)
Sutopo menjelaskan permintaan presiden tersebut sebetulnya sedang dilakukan oleh BNPB, salah satunya dengan pemadaman titik api yang segera dilakukan oleh petugas, baik di udara maupun di darat.
“Selain itu juga patroli dan pencegahan itu terus dilakukan agar tidak terjadi pembakaran,” pungkasnya.
Berdasarkan data BNPB, telah terjadi penurunan titik api sebesar 74% dibandingkan tahun 2015. Kendati demikian, sejumlah upaya masih terus dilancarkan, lantaran saat ini masih terdapat sekitar 217 titik api.
“Kalau kita melihat titik api yang ada saat ini dibandingkan dengan tahun 2015 pada periode yang sama, sudah jauh sekali. Sangat kecil. Namun demikian, ancaman masih tetap ada sampai September, Oktober,” tanggap Sutopo.
Editor: Rony Sitanggang