Serpihan pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan ditemukan sekitar 7 mile (11 kilometer) dari landasan Bandar Udara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Penulis: Katarina Lita
Editor:

KBR, Jayapura - Serpihan pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan ditemukan sekitar 7 mile (11 kilometer) dari landasan Bandar Udara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Lokasi pesawat dengan nomor penerbangan IL 267 berada di koordinat 04 derajat 49 menit 289 Lintang Selatan, 140 derajat 29 menit 953 Bujur Timur.
Kepala Badan SAR Nasional FHB. Soelistyo mengatakan pencarian titik koordinat dilakukan dari udara menggunakan pesawat Pilatus.
Penemuan pesawat ditemukan sekitar pukul 08.50 WIT pagi tadi. Ada dugaan pesawat menabrak tebing atau gunung disekitarnya.
"Ketinggiannya adalah kurang lebih 8500 kaki. Jaraknya kurang lebih 7 mile dari landasan Oksibil. Ini hasil terbaru yang saya dapatkan langsung dari udara yang bergerak pagi ini. Belum dikonfirmasi oleh kekuatan darat, tetapi dari udara mereka menyatakan dugaan besar adalah serpihan dan asap-asap bekas pesawat kita yang crash disana. Mudah-mudahan ini benar, maka operasi kita menjadi terfokus untuk evakuasi,” jelasnya dalam keterangan pers yang digelar hari ini di Base Ops Lanud Jayapura.
Warga Oksibil, Vidi menyebutkan lokasi jatuhnya pesawat tersebut biasanya disebut masyarakat sekitar dengan istilah Oksob. Saat ini informasinya masyarakat menuju ke lokasi yang dimaksud untuk membantu proses evakuasi.
Sehari sebelumnya pada 15.55 WIT pesawat Trigana yang membawa 49 penumpang dan 5 kru hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Sentani, Jayapura- Oksibil, Pegunungan Bintang. Biasanya perjalanan dengan rute itu hanya ditempuh 55 menit.