Prabowo selalu menekankan soal Indonesia harus mengamankan kekayaan nasional.
Penulis: Citra Dyah Prastuti
Editor:

KBR, Jakarta –Debat Capres putaran ketiga yang berlangsung malam ini mengangkat tema politik internasional dan ketahanan nasional. Dengan moderator Hikmahanto Jumawa, guru besar hukum internasional dari Universitas Indonesia, capres Prabowo Subianto memulai penyampaian visi dan misi malam ini.
Seperti yang selalu diusung dalam kampanyenya, Prabowo kembali menekankan soal pentingnya kemakmuran rakyat Indonesia sebagai modal atau kunci memainkan politik luar negeri yang baik. “Tujuan bernegara adalah mencari keamanan bersama, juga kemakmuran bersama. Politik luar negeri adalah cermin dari kondisi dalam negeri.”
Dengan busana khas putih-putih, Prabowo menyampaikan visi dan misinya malam ini di hadapan hadirin. Prabowo menjabarkan juga soal betapa strategis dan uniknya kondisi geografis Indonesia, sehingga ada banyak negara yang tergantung pada kondisi di Indonesia.
Prabowo juga mengingatkan soal banyaknya kekayaan Indonesia yang terlalu banyak mengalir ke luar negeri. “Mungkin ini tidak menyenangkan bagi beberapa orang kalau saya bicara ini terus menerus,” katanya. Tapi kembali Prabowo menekankan, kalau ini adalah kunci dari politik luar negeri Indonesia yang kuat.
“Kalau ekonomi kuat, kalau rakyat cukup makan, cukup papan dan cukup sandang, maka ketahanan kita akan kuat. Ketahanan nasional, keamanan nasional, keselamatan nasional kita terletak pada kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Tidak mungkin jadi negara yang merdeka dan terhormat jika rakyat miskin.”
Prabowo lantas menyampaikan janji Prabowo-Hatta jika terpilih sebagai pemimpin Indonesia lewat Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. “Saya dan Hatta harus bereskan masalah dalam negeri, baru memperkuat sendi-sendi kekuatan nasional, sehingga disegani oleh semua negara.”
“Kita tidak ingin punya musuh. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Ingin damai dengan semua, tapi kita cinta kemerdekaan kita. Tidak sejengkal tanah pun akan dilepas dan kita akan mempertahankan Indonesia sampai titik darah penghabisan.”