indeks
Polisi Isolir Jemaat Ahmadiyah Bangka

Akibatnya mereka tak bisa bekerja dan beraktivitas

Penulis: Rio Tuasikal

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Polisi Isolir Jemaat Ahmadiyah Bangka
Pengusiran jemaat Ahmadiyah Bangka (Sumber: Tribrata)

KBR, Bangka- Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung  tidak bisa beraktivitas atau bekerja, pasca pengusiran hari Jumat lalu. Fitria Sumarni Pengacara  Ahmadiyah,    mengatakan warga  kini terisolasi di Sekretariat.

Kata Fitria, mereka dilarang bekerja dan dibatasi aktivitasnya. Untuk mengambil baju dari rumah mereka saja, polisi hanya membolehkan dua orang keluar dalam satu hari. Untuk makan juga jemaat tidak diperbolehkan keluar, sehingga tim pengacara harus mengirim makanan ke sekretariat.

"Bahkan untuk pulang ke rumah saja dibatasi. Untuk sekadar ganti baju saja dilarang," ungkap Fitria Sumarni Pengacara  Ahmadiyah  dalam Ruang Publik KBR, Senin (8/2/2016).

Fitri melanjutkan, "Ini kan menekan juga. Membuat mereka tidak tenang dan bingung. Sementara mereka ini kan kepala keluarga, harus bekerja, ada yang melaut juga. Bingung. Dia kan mau kerja apa diperbolehkan keluar."

Pengacara anggota Ahmadiyah Kabupaten Bangka, Fitria Sumarni mengatakan saat ini sekretariat Ahmadiyah hanya diisi beberapa warga pria dewasa. Sementara seluruh perempuan dan anak diungsikan.

Fitria mengatakan proses pengungsian tidak difasilitasi oleh pemerintah daerah. Jamaah Ahmadiyah mengungsi dengan upaya sendiri. Jamaah Ahmadiyah diusir oleh Bupati Bangka dengan alasan karena tekanan dari warga non-Ahmadiyah.


Editor:Rony Sitanggang

pengusiran jemaat ahmadiyah bangka
Fitria Sumarni Pengacara Ahmadiyah
intoleransi
Toleransi
petatoleransi_16Kepulauan Bangka Belitung_merah

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...