indeks
Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa KPR Hingga Rp500 Juta dengan Suku Bunga Tetap

Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mengambil Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dan tenor maksimal 20 tahun.

Penulis: Ninik Yuniati

Editor:

Google News
Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa KPR Hingga Rp500 Juta dengan Suku Bunga Tetap
Ilustrasi. (Foto: bpjsketenagakerjaan.go.id)


KBR, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan empat bank untuk menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada peserta.  

Empat bank tersebut adalah Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, BRI dan BPD Jawa Barat dan Banten (BJB).


Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan seluruh peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan termasuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), bisa mendapatkan kredit murah dengan syarat telah menjadi peserta minimal 1 tahun.


"Jadi yang bisa ngambil adalah para peserta aktif kita, yang JHT (Jaminan Hari Tua)-nya belum diambil atau tidak diambil dan kepesertaannya lebih dari satu tahun. Mereka cukup memilih rumah atau KPR yang dia kehendaki, di manapun berada, datang kepada bank yang bekerja sama dengan kami, menunjukkan kartu keanggotaan ketenagakerjaan, dievaluasi oleh bank, kemudian mereka baru mendapatkan kredit KPR dengan bunga yang sangat murah," kata Agus usai penandatanganan perjanjian kerja di Menara Jamsostek, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).


Baca juga:


Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mengambil Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dan tenor maksimal 20 tahun.


Tingkat suku bunga pertahun relatif rendah, yakni 7,75 persen, atau 3 persen di atas suku bunga acuan Bank Indonesia (4,75 persen). Agus memastikan suku bunga ini tidak akan berubah hingga kredit lunas.


"Tenor maksimal 20 tahun. Yang ini tingkat suku bunganya tetap, tidak berubah sampai kredit itu lunas," tuturnya.


BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa menyalurkan kredit untuk 25 ribu rumah di seluruh Indonesia. Untuk itu, kata Agus, BPJS akan menyiapkan anggaran Rp5 triliun tahun ini dan akan dievaluasi kembali pada Juni mendatang.


"Kita akan evaluasi nanti di bulan Juni. Kalau animo masyarakat cukup besar, kita akan tambahkan," ujar Agus.


Selain kredit kepemilikan rumah, kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan empat bank tersebut juga siap memfasilitasi kredit renovasi rumah dan pinjaman uang muka.


Plafon pinjaman untuk renovasi rumah mencapai Rp50 juta dengan tenor 10 tahun. Menurut Agus, kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk dukungan BPJS Ketenagakerjaan untuk menyukseskan program sejuta rumah.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

bpjs ketenagakerjaan
KPR
kredit pemilikan rumah
rumah murah

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...