"Sebagian ada yang sudah di transfer dengan Garuda yang ingin beristirahat diakomodir di hotel oleh pihak maskapai kondisi pesawat tentunya akan menunggu pemeriksaan dari Hongkong Air."
Penulis: Yulius Martony
Editor:

KBR, Bali - Pesawat Hong Kong Airlines rute Denpasar-Hong Kong mengalami tubulensi di atas Kalimantan dan, terpaksa memutuskan kembali mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pukul 04.40 WITA.
Sebagian penumpang kini dialihkan ke penerbangan Garuda Indonesia. General Manager Bandara Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan, penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan akan diberangkatkan dengan maskapai Garuda. Sementara yang ingin tinggal, akan difasilitasi penginapan.
"Sebagian ada yang sudah di transfer dengan Garuda yang ingin beristirahat diakomodir di hotel oleh pihak maskapai kondisi pesawat tentunya akan menunggu pemeriksaan dari Hongkong Air kini di parkir di bandara Ngurah Rai", ujarnya di Bali, Sabtu (7/5).
Saat ini, sejumlah penumpang yang dialihkan ke penerbangan garuda masih menunggu di ruang keberangkatan. Berdasarkan pantauan KBR, penumpang yang akan menunggu penerbangan berikutnya nampak diberi makanan dan minuman dari pihak bandara Ngurah Rai.
Belasan Penumpang Luka
Sementara itu, belasan penumpang diketahui mengalami luka akibat insiden turbulensi. Sebanyak 17 penumpang luka-luka, 12 di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Bali International Medical Centre (BIMC) Kuta.
Dokter rumah sakit BIMC Kuta, Indra Wijaya mengatakan, ia memastikan belasan penumpang tersebut membaik dan telah diizinkan untuk pulang, setelah pagi tadi pihaknya melakukan perawatan medis.
"Sampai saat dalam kondisi bisa jalan dan dalam kondisi sadar" imbuhnya.
Ia pun melanjutkan, beberapa di antaranya memang ada yang mengalami luka memar namun sudah mendapat penanganan tim medis. Korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 06.00 WITA.
Hong Kong Airlines dengan nomor penerbangan HX2704 rute Denpasar-Hong Kong lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pukul 04.29 WITA. Pesawat tipe A332 ini membawa 204 pengumpang dengan 12 kru. Saat terbang di atas Kalimatan, pesawat dengan pilot Tinios Peter dan kopilot Redza Khomeini bin Abdullah itu mengalami turbulensi dan akhirnya kembali mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 04.40 WITA.
Editor: Nurika Manan