Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyatakan kesiapannya menyediakan lahan terminal Light Rapid Transit (LRT).
Penulis: Rafik Maeilana
Editor:

KBR, Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyatakan kesiapannya menyediakan lahan terminal Light Rapid Transit (LRT). Proyek tersebut sebelumnya digagas pemerintah pusat. Lokasi terminal PRT itu rencananya akan berada di wilayah Tanah Baru, Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada dua lokasi pilihan yang akan dijadikan terminal LRT. Yakni di Terminal Baranangsiang dan wilayah Tanah Baru.
Dua lokasi itu masih akan dikaji sebelum akhirnya mengerucut ke satu tempat. Namun, kata Bima, Pemkot Bogor sendiri terus merekomendasikan wilayah Tanah Baru sebagai terminal.
"Kalau kita rekomendasikan di Tanah Baru, karena kalau di Terminal Baranangsiang akan bertumpuk nantinya. Tapi nanti disurvei sama Adhi Karya seperti apa. Setelah itu nanti dikonsultasikan dengan Presiden Jokowi. Karena yang meminta LRT sampai Bogor itu Presiden," katanya saat berbincang dengan KBR di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (05/06/2015).
Bima Arya menjelaskan, Terminal Baranangsiang saat ini memang sedang dalam tahap kajian untuk direvitalisasi. Namun hal itu bukan karena persiapan untuk dibangun fasilitas untuk tempat transit untuk LRT.
"Ya kalau memang nanti diputuskan di Terminal Baranangsiang tentunya desain terminal akan kita ubah lagi. Tetapi saat ini pun, kita sedang membuat revisi desain terminal untuk revitalisasi nanti. Jadi bisa kita sesuaikan lagi nantinya," jelasnya.
Editor: Quinawaty Pasaribu